• home

Cerita Eksibisionis Anita : Pengalaman Pertama Anita dan Mbak Yuyun

Sore itu, waktu masih menunjukkan pukul 15: 00, sementara itu cuaca di luar sudah terlihat agak mendung.

Entah keberapa kalinya Anita menengok ke arah jam dinding, atau ke lengan kirinya yang terbalut jam tangan emas merk terkenal. Hari itu Anita mengenakan stelan blazer berwarna hitam, di padu dengan rok span setinggi diatas lutut dengan belahan yang cukup tinggi, sehingga sesekali menampakkan pahanya yang putih mulus itu. Stelan blazer hitam yang dikenakannya begitu kontras dengan warna kulitnya yang putih mulus itu. Orang lain yang baru mengenalnya pasti tidak akan mengira bahwa wanita ini sudah mencapai usia kepala tiga dan sudah mempunyai dua orang anak. Akan tetapi garis-garis kematangan yang terlihat di wajah dan tubuhnya yang nampak anggun itu semakin menampakan pesona ibu dua anak itu.



Tubuh dengan tinggi semampai, rambutnya yang selalu dipotong sebahu, dan garis-garis kematangan di wajahnya itu memperlihatkan bahwa ia adalah seorang wanita karir, terlebih bila melihatnya saat mengenakan stelan kerjanya. Anita memang telah berkarir di perusahaan pemasaran komputer ini bertahun-tahun lamanya. Sebagai pegawai marketing, sudah tentu Anita harus selalu berpenampilan menarik.

Sehingga dengan penampilannya yang selalu menarik itu, tak terlihat bahwa usianya sudah kepala 3, sebab di beberapa bagian tubuh masih dapat mengundang mata nakal para lelaki yang bertemu dengannya. Betis, lengan, leher dan dadanya yang putih mulus itu slalu mengintip dan mengundang para lelaki untuk mencuri pandang ke arahnya. Belum lagi bila melihat buah dadanya berukuran 36c yang mencuat ke atas itu pasti akan benar-benar mengundang fantasi setiap pria yang meliriknya, dan hanya bisa membayangkan untuk meremasnya dengan lembut sambil sesekali menggigit gemas putingnya.

Kehidupan perkawinannya kurang bahagia. Saat ini adalah kedua kalinya ia membina rumah tangga setelah bercerai dengan suami pertamanya. Dan tetap saja, kali ini pun ia tidak sebahagia yang telah ia bayangkan dengan suami keduanya. Dan masalah itulah yang selalu menggantungi pikirannya. Seperti saat ini, disaat ia akan pulang kantor, menuju rumahnya. Menit-menit terakhir di kantor inilah yang selalu membuatnya teringat saat-saat ia masih belum berkeluarga dulu, saat ia dapat tak langsung pulang kerumah setelah usai jam kantor, bisa berjalan-jalan dengan teman-temannya terlebih dahulu. Ia kembali merindukan saat-saat seperti dulu.

Lima menit lagi bel tanda pulang berbunyi, dan itu artinya ia harus pulang ke rumahnya, bertemu dengan suaminya, membantu anaknya mengerjakan pekerjaan rumahnya, dan hal-hal rumah tangga lainnya. Tiba-tiba lamunannya dipecahkan oleh suara intercom kantor. Dan ia langsung mengangkatnya,

"Halo, dengan ruang marketing, Anita disini"

"Halo, Anita apakah anda ada acara dirumah? Bisakah kamu memeriksa beberapa tugas auditing yang harus saya bawa ke Jakarta besok?" jelas suara diseberang, yang tak lain adalah bosnya sendiri.

Sebenarnya ia memang sedang enggan langsung pulang kerumahnya, tetapi bukan ini yang diharapkannya. Walau begitu ia tetap tidak dapat menolak permintaan bosnya itu.

"Baiklah pak, akan segera saya ambil diruangan bapak," ujarnya menyanggupi permintaan bosnya itu.

"Tak usah kau ambil, biar nanti kuminta tolong pesuruh kantor mengantarkannya ke ruanganmu, oya, saya juga sudah meminta tolong pada Yuyun untuk membantu, sekaligus menemanimu, ok? Terima kasih banyak Anita," ujar bosnya dari seberang telepon.

"Baiklah kalau begitu, terima kasih kembali pak," jawab Anita sambil menutup intercomnya.

Tak lama kemudian ruangannya diketuk dari luar, yang ternyata tak lain adalah rekan kerjanya, Mbak Yuyun dan pesuruh kantor yang mengantarkan berkas-berkas yang harus diperiksanya. Tak lama kemudian kedua wanita itu langsung disibukkan dengan tugas mereka.

"Mbak, untung aku kau temani lho!, malas juga rasanya kalau lembur sendirian," ujar Anita disela-sela kerja mereka, "Oya, sebentar kuambilkan minum ya? Tapi mungkin cuma ada air mineral atau jus jeruk"

"Wah, kalau gitu aku mau jus jeruknya aja An, kayaknya asyik deh!" timpal Mbak Yuyun.

"Ok deh kalau gitu!" jawab Anita sambil beranjak ke kulkas kecil yang ada di ruangannya yang berada di lantai dua itu.

Tak terasa mereka sudah mengerjakan tugas itu hampir selama 1 jam. Dan tugas itu pun sudah hampir selesai.

"Ah, akhirnya beres juga ya An!?" ujar Mbak Yuyun.

"Iya nih Mbak, untung ditemanin Mbak" Balas Anita.

"Eh, tapi nggak gratis lho An!, ha.. ha.. ha.." canda Mbak Yuyun.

"Ok deh Mbak, Mbak mau apa, sup kambing Bang udin, sate kambing depan atau seafood?" tanya Anita.

"Ah, kamu ini, aku kan cuma bercanda! Jangan dimasukkin ati ah!" terang Mbak Yuyun

"Wah aku jd enggak enak nih!" lanjut Anita, "Eh, Mbak hrs cepat pulang ya? Kita ngobrol-ngobrol dulu aja yuk?"

"Mmm boleh, aku juga lagi males pulang nih," jawab Mbak Yuyun.

Akhirnya mereka pindah ke sofa tempat Anita biasa menerima tamu bisnisnya, dan mulai ngobrol tentang berbagai hal.


"Mbak, panas nggak sih?" tanya Anita sambil melepas atasan blazernya.

"Iya nih, aku juga kepanasan dari tadi, tapi nggak kerasa gara-gara serius banget ngerjain tugasnya," lanjut Mbak Yuyun sambil ikut membuka pula atasan blazernya.

Saat Mbak Yuyun membuka blazernya, mata Anita secara tak sengaja mengarah ke dalam blus yang dikenakan Mbak Yuyun. Walaupun Mbak Yuyun lebih tua beberapa tahun darinya tetapi tubuhnya benar-benar masih kencang dan montok. Garis-garis kematangan di wajahnya sekilas memperlihatkan ketegasan wanita itu, dan Anita dapat menebak, begitu pula di atas ranjang. Terlebih buah dadanya yang sepertinya berukuran 36d itu benar-benar menggoda orang untuk menatapnya.

Sesaat Mbak Yuyun membuka blazernya, terciumlah aroma parfumnya yang terasa lembut tetapi menantang, terlebih setelah tercampur dengan aroma ketiaknya dan keringat tubuhnya. Dan entah mengapa Anita merasakan sesuatu yang aneh saat ia mengalami hal ini. Perasaan aneh yang baru kali ini ia rasakan. Perasaan yang perlahan-lahan mulai ia nikmati. Membuat detak jantungnya tiba-tiba makin tak beraturan.

"Kenapa An, kok bengong gitu?" tanya Mbak Yuyun

"Eh, oh, nggak apa-apa kok Mbak, aku cuma kagum aja ama tubuh Mbak yang masih sintal banget itu," jelas Anita.

"Oh, kukira kenapa. Eh jangan-jangan kamu nafsu ya lihat aku?" selidik Mbak Yuyun sambil tersenyum nakal.

"Hah, ya ampun Mbak Yuyun nih, emang aku lesbi?" terang Anita sambil kaget, tetapi jujur saja hati kecilnya mengakuinya bahwa ia memang sedang horny saat itu.

Semakin nakal, hati kecil Anita menginginkan sesuatu yang gila dengan Mbak Yuyun.

"Abis kamu ngeliatin aku kayak gitu banget sih An!" Goda Mbak Yuyun lagi.

"Eh, tapi jujur aja, aku kok ngerasa hal yang aneh ya barusan?" ujar Anita

"Oh ya? Wah gawat nih! Coba sini kudengerin detak jantungmu, normal nggak?" tanya Mbak Yuyun sambil telinganya langsung mengarah ke arah dada Anita. Tubuh Mbak Yuyun yang semakin dekat dengan tubuh Anita membuat aroma tubuh Mbak Yuyun makin tercium oleh hidung mancung Anita.

"Wah, An, jantungmu kok nggak beraturan gitu sih detaknya? Jangan-jangan kamu emang lagi horny beneran ya?" goda Mbak Yuyun.

"Nggak tahu nih Mbak, kok tiba-tiba kayak gini, padahal aku belum pernah ngerasa gini, terlebih dengan wanita" jelas Anita lagi.

"Coba kudengerin sebelah sini" ujar Mbak Yuyun sambil menggeser telinganya ke dada Anita sebelah kanan.

Kemudian pindah ke kiri. Dan entah disengaja atau tidak, kepala Mbak Yuyun yang bergeser pindah tempat tadi menyenggol buah dada Anita yang ternyata sudah mulai mengeras putingnya, mungkin juga disebabkan karena ac diruangan itu yang dingin sekali.

"Aufhh.. Mbak! Kau apakan sih tadi," tanya Anita pada Mbak Yuyun yang masih menempelkan telinganya didada Anita.

Degup jantung Anita semakin tak beraturan, begitu pun degup jantung Mbak Yuyun. Tetapi Anita mulai menikmati hal ini jadi ia tetap membiarkan Mbak Yuyun menempelkan telinganya di dadanya, kepala Anita pun sudah mulai disandarkan di sandaran sofa, matanya pun mulai terpejam menikmati hal aneh tersebut.

Agaknya Mbak Yuyun mulai mengerti apa yang dirasakan oleh mereka berdua, dan ia tak ingin kehilangan petualangan besar ini. Telinganya masih tetap ditempelkan didada Anita, sambil sesekali digeser kekanan dan kekiri, ia menikmati perpaduan aroma tubuh Anita yang telah seharian kerja ditambah parfum lembut yang dipakai Anita. Yuyun mengangkat kepalanya untuk melihat Anita yang ternyata sedang menidurkan kepalanya pada sandaran sofa. Dan entah akibat desakan dari mana ia mulai mengikuti kata hatinya sendiri, tak peduli apakah rekan sekantornya itu akan marah, ia mempertaruhkan segalanya, sambil kemudian..

"Kresshh.. " digigitnya menggigit puting Anita yang masih terbungkus bra dan blous satinnya.

Dan kemudian diikuti teriakan kecil yang keluar dari bibir Anita.

"Oufhh.. Ssshh.. Mbakhh Yuyunnhh.. "

Mata Anita terlihat amat sayu, Mbak Yuyun menyadari pertanda itu bahwa Anita sudah sepenuhnya horny dan teramat ingin dipuaskan. Menyadari persetujuan tak langsung dari temannya itu, tanpa ragu lagi Mbak Yuyun mulai menciumi leher jenjang Anita yang putih mulus menantang itu, sambil tangannya beraksi membuka kancing-kancing blous satin Anita, tak lama kemudian, terpampanglah di depan matanya, buah dada Anita yang mencuat ke atas dan masih terbungkus bra hitam berenda yang menerawang memperlihatkan gumpalan daging putih yang terbungkus di dalamnya. Walau berukuran 36c tetapi bra itu terlihat kurang cukup membungkus gumpalan putih itu. Detak jantung Anita makin tak beraturan, sehingga buah dada putih mulus itu makin naik turun. Melihat hal ini, Yuyun pun makin bernafsu.


Akal sehat keduanya mulai tak teratur, melihat sesuatu yang menggemaskan di depan matanya ia langsung mengarahkan mulutnya ke arah buah dada Anita.

"Kresshh.."

Digigitnya lagi puting yang sudah membengkak itu tanpa membuka bungkusnya. Dipilin-pilinnya puting kanan Anita dengan giginya, sehingga antara gigitan gemas Mbak Yuyun dan renda yang membungkus dadanya itu, menimbulkan sensasi pada putingnya yang membuat raga bagian bawah Anita makin terasa lemas.

"Aaahh mbakhh.. Terusshh.. Oufh.. " bisik Anita.

Melihat hal itu, Mbak Yuyun semakin mempergencar serangannya di dada Anita. Mulutnya menggarap buah dada sebelah kanan milik Anita, dan tangan kanannya meremas-remas gumpalan putih yang sebelah kiri. Anita mulai meracau tak jelas. Bintil-bintil sekitar putingnya pun semakin membengkak.

"Mbaakhh.. Terushh mbaakhh.. Janghhannhh berhhentihh.. Aaahh sshh.. Iyaahh dihh situhh shh," racau Anita, ang makin membuat Mbak Yuyun terangsang dan mempergencar serangannya.

Menyadari temannya ingin lebih dipuaskan, tangan kiri Mbak Yuyun mulai mengarah ke bawah. Ditariknya rok span Anita hingga sebatas pinggul, dan dirabanya vagina Anita yang masih terbungkus celana dalam hitam beranda. Terasa oleh jemari Yuyun, vagina Anita sudah amat basah. Tangan Mbak Yuyun mulai mengelus-mengelus jahitan pinggir bagian vagina celana dalam Anita, dirabanya naik turun, ke depan, ke belakang. Terus hingga Anita makin mengelinjang tak karuan. Tangan Anita mulai menjambaki rambut Mbak Yuyun, dan menariknya agar pindah dari buah dadanya untuk segera mengerjai daerah kemaluannya yang semakin terasa gatal itu.

"Mbaakhh cepat mbakhh.. Auh shh.." racau Anita makin liar.

Mbak Yuyun makin menyadari bahwa Anita ingin lebih dipuaskan, tetapi ia tetap menjaga tempo permainan untuk tetap mempermainkan nafsu Anita, ia tak langsung menggeser mulutnya ke arah vagina Anita, melainkan menciumi perut dan menghisap-hisap pusar Anita terlebih dahulu, dan ini semakin membakar gairah dan memancing teriakan Anita. Mbak Yuyun sendiri benar-benar makin tak kuasa menahan nafsunya untuk diri sendiri, tetapi ia ingin memuaskan Anita terlebih dahulu.

Kemudian Mbak Yuyun mengambil ancang-ancang berdiri dari sofa, lalu melucuti semua pakaiannya kecuali bra dan celana dalamnya yang berwarna merah maroon penuh renda, kontras dengan kulitnya yang kuning langsat. Melihat hal itu Anita langsung bangun dan mulai menciumi daerah kewanitaan milik Mbak Yuyun, sambil tangannya menggosok-gosok vaginanya sendiri.


"Ah rupanya kamu sudah nggak sabar ya sayang?" tanya Mbak Yuyun sambil berjongkok dan mencium lembut bibir Anita, kemudian dibalas oleh Anita dengan lumatan yang teramat dalam dan penuh nafsu.

Mbak Yuyun mendorong Anita lagi ke sofanya, kemudian melucuti pakaian Anita, termasuk celana dalamnya sehingga wanita dihadapannya itu tinggal mengenakan bra hitam berendanya. Kemudian ia mengangkat kedua kaki Anita, dan diletakkan di atas bahunya. Mbak Yuyun mulai mengarah ke arah vagina milik Anita, dan tanpa disangka, Anita langsung menjambak rambut Mbak Yuyun, dan menarik kepalanya, mengarahkan ke arah vaginanya sambil ia mengayunkan belahan pahanya tepat ke Yuyun itu dan.. Blesshh..

--

Terbenamlah wajah Mbak Yuyun diantara alat kewanitaan Anita yang ditumbuhi bulu rambut halus yang lebat, terpangkas rapi dan beraroma lembut. Digoyangkannya oleh Anita, pinggul dan jambakan pada rambut Mbak Yuyun, diikuti teriakan kecil dari bibirnya yang seksi.


Mbak Yuyun pun tak mau kalah, ia menjilati semua relung kewanitaan Anita, dan tercium olehnya wangi khas lembab dari dalam kemaluan Anita. Ia semakin menikmati hal ini, dijilatinya, diciuminya, digigitinya labium mayora milik Anita, sambil sesekali lidahnya mengusap ke arah dalam vagina Anita, diikuti lenguhan kenikmatan Anita.


"Ghhaahh.. Iyahh.. Iyahh.. Sshh terusshh sshaayyaangghh.." erang Anita


Lidah Mbak Yuyun terus beraksi memuaskan nafsu Anita, tangan kirinya meremasi payudara Anita yang masih dibiarkan terbungkus bra hitam berendanya, sedangkan tangan kanannya ikut menggarap vagina dan lubang anus Anita. Dikeluar masukkannya jari telunjuk dan jari tengahnya, sambil sesekali ditambahi jari manisnya, kemudian diusapkannya jarinya yang berlumuran lendir kewanitaan itu ke mulut Anita, yang langsung dijilati dan dikulum dengan penuh nafsu oleh Anita.


Anita benar-benar dimanjakan oleh Mbak Yuyun, ia benar-benar menikmati hal baru ini seakan-akan tak ingin mengakhirinya. Tangannya terus menjambaki rambut Mbak Yuyun, sambil meremas-remas payudara dan memilin putingnya sendiri, dan sesekali ikut serta membantu Mbak Yuyun mengocok vaginanya sendiri. Mereka benar-benar sudah tak mempedulikan lagi siapa atasan atau bawahan.

Giliran Anita memuaskan Mbak Yuyun, ia turun dari sofanya sambil mendorong tubuh Mbak Yuyun agar terlentang dilantai. Dinginnya lantai itu makin menambah sensasi pada keduanya. Anita menciumi tubuh Mbak Yuyun dari mulai ujung kaki sampai ujung rambut. Mbak Yuyun sendiri dengan tak sabar menarik bra Anita hingga keduanya pun akhirnya telanjang bulat, tanpa sehelai benang pun. Sesekali mereka berciuman dengan begitu nafsunya.

Anita bangun dan berputar, kemudian menciumi yuyun mulai dari kepala, terus turun, hingga bagian kewanitaannya. Sampai akhirnya mereka membentuk posisi 69, dengan Anita di bagian atas Mbak Yuyun. Paha mulus Anita mengangkangi wajah Mbak Yuyun dan langsung menindihnya yang langsung disambut lagi oleh Mbak Yuyun dengan lumatan dan gigitannya pada semua bagian vagina Anita. Begitu pun Anita, ia menjilati, menciumi dan menggigiti vagina Mbak Yuyun yang juga ditumbuhi bulu yang lebat dengan penuh nafsu. Ia ingin membalas semua perlakuan Mbak Yuyun terhadap dirinya, ia ingin memuaskan dan dipuaskan. Mereka terus bergumul dalam posisi itu sampai kira-kira 10 menit lamanya hingga wajah mereka dilumuri cairan dan bau khas dari vagina lawan mainnya.

Kemudian mereka berganti letak, Anita kali ini berada di bawah dan mereka tetap melakukan posisi itu. Tak lama kemudian, Mbak Yuyun berjongkok, dengan vaginanya masih menempel pada mulut dan wajah Anita, ia mengambil posisi berjongkok sambil menekan-nekankan vagina dan anusnya pada mulut dan hidung Anita. Kedua wanita dewasa itu begitu menikmati permainan mereka. Sampai tak lama kemudian Mbak Yuyun berkata..

"An aku ingin kencing nih! Aku ke toilet dulu ya?" ujarnya.

"Ah, tanggung Mbak, sudah cuek aja, kencingi aja mukaku, aku ingin ngerasain air kencing Mbak langsung dari tempatnya!" pinta Anita penuh nafsu.

"Oh ya, ok deh klo kmu enggak keberatan," jawab Mbak Yuyun.

Lalu.. Ssseerr keluarlah air kencing Mbak Yuyun dari vaginanya, tepat di wajah Anita. Mereka makin menikmati hal ini. Anita menciumi kemaluan Mbak Yuyun saat mengeluarkan air kencing, sambil sesekali jari dan lidahnya yang nakal ditusukkan langsung ke dalam vagina Mbak Yuyun. Mbak Yuyun pun merasakan sensasi yang nikmat saat Anita melakukan hal itu. Setelah itu Mbak Yuyun bangun, dan langsung menindih Anita sambil menciuminya, mencari sisa-sisa air kencing dan lendir kewanitaan miliknya yang melumuri wajah Anita. Tiba-tiba mereka dikejutkan oleh bunyi handphone milik Mbak Yuyun.

"Sebentar ya An, mungkin orang rumah kuatir," ujarnya.

"Halo, ya disini Yuyun.. Oh kamu, dimana nih? Mbak sudah nunggu kamu dari kemarin," ujar Mbak Yuyun pada peneleponnya.

Melihat Mbak Yuyun sedang serius begitu, Anita langsung mendorong tubuh Mbak Yuyun agar menyandar sedikit menungging di sofa, sedangkan tubuhnya tetap bertumpu pada lututnya dilantai. Kemudian ia mengangkangkan kaki Mbak Yuyun lebar-lebar, dan langsung membenamkan wajahnya lagi, menyerang vagina dan anus Mbak Yuyun dari arah belakang sementara Mbak Yuyun terus berbicara dengan temannya ditelepon. Otomatis perbuatan Anita ini membuat nada bicara Mbak Yuyun menjadi aneh karena kadang agak tertahan dan mendesah-desah.



Tak lama kemudian Mbak Yuyun menutup handphonenya dan membalik ke arah Anita sambil berkata, "Nakal ya kamu, tunggu sebentar ya, aku punya surprise buat kamu!"

Dan hal ini membuat bingung Anita. Mereka kemudian langsung melanjutkan permainan mereka. Kali ini mereka tetap melakukan posisi 69, tetapi dengan tempo yang lebih santai dengan Anita kembali berada diatas tubuh sintal Mbak Yuyun.

Anita benar-benar menikmati permainan ini sampai-sampai ia tidak menyadari bahwa ada seorang pria masuk keruangannya sambil melucuti pakaiannya dan kemudian menonton kedua wanita itu selama beberapa saat sambil melakukan masturbasi. Anita yang memang membelakangi pintu benar-benar tidak menyadari bahwa ia sedang ditonton oleh lelaki lain selain kedua suaminya yang pernah melihatnya tanpa busana.

Sampai suatu ketika, ia dikejutkan oleh adanya tangan lain yang memegang pinggulnya yang sedang menindihi wajah Mbak Yuyun, dan langsung merasa ada sesuatu yang panas menempel di vaginanya. Belum habis rasa kagetnya dan belum sepenuhnya ia menyadari bahwa diruangan itu ada orang asing, ia merasakan ada sesuatu yang seret, besar, dan panas, melesak mendesak masuk ke dalam lubang kewanitaannya.

Bllesshh..

Ia pun terkejut setengah mati karena tak menyangka hal itu, terutama saat ia menengok ke belakang dan melihat ada seoarang lelaki muda tengah memegangi pinggulnya dan mengayun menekan kejantanannya melesak masuk ke dalam vagina milik Anita. Tetapi Mbak Yuyun langsung menenangkannya bahwa pria itu adalah temannya yang tadi menelponnya, sambil posisi Mbak Yuyun tetap berada dibawah Anita.


Segalanya sudah kepalang tanggung, Anita langsung melenguh dan makin mengayun-ayunkan pinggulnya, menggeser naik pantatnya membentuk posisi doggie style. Membiarkan dirinya dijadikan budak seks pria yang tak dikenalnya itu. Mbak Yuyun bangun dan menciumi bibir Anita yang tengah dilanda kenikmatan itu.


"Ghhii.. laa kamuu MBHaakk.. ouff.. oughh.." racau Anita terpatah-patah.

"Tapi kamu suka kan sayang? Hmm?" tanya Mbak Yuyun sambil mengecup bibir Anita.

"Hhoo.. Ooohh.. Sshh.." jawab Anita, "Konthh.. Thollnyahh ghedhhe BHang.. Ngethh mmbakhh.. Mhass.. Kkuu aajjaa kallahh.. Aufhh," teriak Anita sambil menahan nafasnya.

"Wow, cocok dong sayang?" sambung Mbak Yuyun, "Terus kerjain temanku ini ya To! Turutin apa maunya!" sambungnya pada temannya itu.

"Siip dehh Mbakkhh.. Mhe.. Mekkhhnyahh khenyall bangethh!" balas Anto sambil terus mengayun Anita dari belakang.

"Wah, padahal sudah punya kelewatan bayi dua kali tuh, hebat kamu An!" sambung Mbak Yuyun sambil mengambil posisi mengangkang di depan Anita dengan vaginanya yang diarahkan ke mulut Anita, dan tanpa diperintah lagi. Anita langsung meraup kenikmatan yang terpampang di depan matanya.

Blesshh..

Lumatlah wajah Anita di antara selangkangan Mbak Yuyun yang ditumbuhi bulu-bulu halus itu. Anita langsung menciumi liang kewanitaan itu, dilumatnya, dikecupnya, dihisapnya, digigitinya gumpalan daging yang dilumuri lendir kenikmatan pemiliknya itu. Anita terus beraksi mengerjai vagina Mbak Yuyun sambil terus terayun-ayun oleh tubuh kekar Anto yang terus menggarapnya dari belakang. Sesekali ia meracau, sambil menggigiti bibirnya sendiri. Dikeluar masukkannya lidahnya ke dalam vagina Mbak yuyun, sehingga membuat Mbak Yuyun merem melek tak karuan hingga terkadang bola matanya seakan hendak berputar ke belakang.

"Ayoh To, iyahh teruss shh.." racau Anita.


Anto pun tak kalah sibuknya, ia terus menggoyangkan pinggul dan kontolnya yang besar itu, dihujamkannya keluar masuk vagina Anita yang semakin lama smakin becek oleh lendir kewanitaannya sehingga menimbulkan suara decak dan mengeluarkan harum yang khas setiap kali Anto mengayunkan pinggulnya.

Crot, crot, crot.. Anto terus mengayunkan pinggulnya, mengeluar-masukan kontolnya yang tegang itu pada liang kenikmatan Anita.

"To, aku ingin ganti posisi nihh!" ujar Anita pada Anto.

"Ok deh Mbak" Jawab Anto.

"Wah, Anita sudah mulai nakal nih! Tapi cepetan ya, aku lagi tanggung nih!" Goda Mbak Yuyun.

Anita pun menghentikan aktivitasnya mengerjai vagina Mbak Yuyun, ia berdiri dan mendorong tubuh Anto agar tidur telentang. Mbak Yuyun langsung menciumi bibir Anita dan Anto secara bergantian. Tak lama, Anita langsung menggenggam kontol Anto yang tak tegak menantang itu, diciuminya, dijilatinya, dikulumnya kontol itu dengan penuh nafsu, digigitinya pula urat-urat yang menegang di pinggiran kontol itu dengan penuh rasa gemas, sampai-sampai Anto meringis kesakitan. Dinikmatinya lendir kewanitaan yang melekat dikontol Anto yang berasal dari memeknya sendiri itu. Anita begitu menikmatinya.



Yang dilakukan Anita ini dilihat oleh Mbak Yuyun, sehingga menimbulkan gejolak nafsunya, mendesak untuk melakukannya lebih gila lagi. Mbak Yuyun langsung mengambil posisi 69 dengan Anto, ia menindih tubuh kekar Anto dengan brutalnya, di tekannya wajah Anto dengan memeknya yang juga menginginkan untuk dikerjai Anto. Sementara itu bibirnya berbagi dengan bibir Anita saling melumat dan menjilati kontol Anto yang dilumuri lendir kewanitaan dari vagina Anita. Wajah Anto melesak diantara jepitan selangkangan Mbak Yuyun. Dan pria itu benar benar menikmati permainan ini. Diciuminya vagina Mbak Yuyun, dijilatinya pula lubang anus yang letaknya tak jauh dari liang kenikmatan itu dengan sekali sapuan. Mbak Yuyun mengerang tak jelas sambil sesekali menjambak rambut Anita untuk menciumi bibirnya.

Giliran Anita, melihat temannya meracau tak tentu seperti itu, nafsunya makin terbakar. Lendir kewanitaannya semakin membanjir. Ia pun mendorong tubuh Mbak Yuyun yang sedang melakukan posisi 69 agar menjongkoki wajah Anto, kemudian Anita berjongkok tepat diatas kontol Anto yang mengacung-acung ingin segera mengerjai vagina kedua pasangan mainnya itu. Lalu.. Blesshh.. Melesaklah kontol Anto ke dalam vagina Anita yang menjongkokinya dengan penuh perasaan.

Kali ini Anitalah yang memegang kendali. Ia terus mengayun pinggulnya sambil jongkok, mengeluar masukkan kontol Anto dari memeknya. Ditekan-tekannya pinggulnya agar kontol Anto semakin melesak masuk ke dalam rahimnya. Sesekali Anita berteriak sejadi-jadinya setiap kontol besar dan panjang itu mentok di dalam memeknya. Begitu pun Anto, ia begitu menikmati setiap relung lubang kenikmatan milik Anita. Karena walaupun sudah punya anak dua, vagina itu masih terasa kencang. Terutama saat sesekali Anita mengencangkan urat memeknya untuk menjepit-jepit kontol Anto yang sedang bermain di dalamnya.

Vagina itu berdenyut-denyut dengan lembutnya sehingga saat kontol Anto yang juga berdenyut-denyut berada di dalamnya, maka keduanya akan merasakan sensasi yang luar biasa nikmatnya. Untunglah ruangan itu dibuat kedap suara sehingga mereka tak perlu kuatir bila ada orang lain yang mendengar teriakan mereka. Lagipula karena jam kantor sudah lewat, tak ada orang lain selain mereka dan satpam yang berjaga di depan kantor itu.


"Aaahh.. Aaahh.. Ssshh.. Aahh Thhoo.. Akkuu ghhaakk kkuattss.. Ghhaahh oouuffhh.." teriak Anita sambil meremasi payudaranya sendiri.

Kemudian ia menarik wajah Mbak Yuyun yang sedang merem melek, menjongkoki wajah Anto. Kedua wanita yang sedang di ayun kenikmatan itu pun saling melumat, menjambak dan saling memegang lendir dari memeknya masing-masing kemudian disuapkannya satu sama lain.

--

Anto pun semakin tak kuat menahan sesuatu yang ingin segera meledak dari dalam kontolnya tetapi ia belum ingin mengakhiri permainan itu Anita terus meracau tak jelas, menjepit kontol Anto dengan sekuat tenaga. Di paksanya agar tak segera mencapai orgasme, sampai akhirnya ia tak kuat lagi menahan sesuatu untuk segera meledak dari dalam liang kewanitaannya. Anita pun berteriak..

"Thhoo.. Akhuu uudhhaahh mauhh nihh.. Ahh.. Ahh.. Ahh.. Terusshh sayang.. Ggghhaahh.." teriak Anita gila-gilaan sambil menciumi leher Mbak Yuyun dan menyedot kuat-kuat puting Mbak Yuyun. Melihat temannya yang makin menggila, Mbak Yuyun segera mengambil inisiatif untuk mambalas ciuman Anita pada wajah, bibir, leher dan payudara serta puting Anita agar temannya itu segera memperoleh kepuasan tiada tara.

"Aaahh mhbbaakk.. Akkuu ghahhkk kkuuatthh.. Laghiihh.." racau Anita.

Melihat hal itu, Anto makin mempergencar goyangannya sambil mengimbangi goyangan Anita. Diremasnya bokong Anita sambil ia terus menjilati vagina Mbak Yuyun. Terus mengayun, berharap agar ia pun mendapatkan orgasmenya bersama-sama dengan Anita.

"MbBHaakk.. Akkuu jjuuggaa maauhh keluarr nihh, ghimanahh dhonghh?" tanya Anto.

"Ooohh yahh terushh sayang.. Kita keluarkhhann barenghh.. Keluarr khhaann sajjaa dii dallamm memekk kkuuhh.., chepatthh thhoo!! Hhhaammillii ahkkuuhh ssayyangnghh.. Aaahh" racau Anita mempersetankan semuanya sambil tiba-tiba mengejang, menggila dan tak lama kemudian..

Chhrrotss..


Keluarlah lendir kenikmatan dari vagina Anita yang semakin memperlicin keluar masuknya kontol Anto di dalamnya, ia langsung menekan lebih dalam, agar kontol anto makin mentok masuk ke dalam memeknya. Begitu pun anto, merasakan sesuatu yang panas keluar dari dalam vagina Anita, ia menikmati sensasi itu, sampai akhirnya..

Chhrroott..

Sampailah ia pada orgasmenya. Lima kali kontolnya mengeluarkan lahar panas yang kental ke dalam vagina Anita, sampai-sampai cairan-cairan itu membeludak keluar dari vagina Anita. Anto dan Anita pun terkulai lemas. Dengan tetap berada pada posisi mereka masing-masing. Anita begitu menikmati sensasi saat Anto mengeluarkan maninya di dalam memeknya. Begitu panasnya. Ia pun merasakan denyut dari kontol anto dan memeknya yang saling menekan. Dan tiba-tiba untuk kedua kalinya Anita merasa memeknya kembali mengejang dan berdenyut keras lagi.

"Ggghhaahh.."teriak Anita

Crotthh..

Rupanya untuk kedua kalinya, keluarlah lendir kenikmatan dari dalam vagina Anita. Ia mendapatkan multy orgasme, hal yang balum pernah ia rasakan saat ia bercinta dengan kedua suaminya. Dan ia amat menikmati hal ini sampai-sampai tubuhnya yang masih menyatu raga bagian bawahnya itu, melenting, matanya terbelalak hingga bola matanya nyaris berputar. Anto pun menikmati sensasi ini, ia menyadari rupanya Anita termasuk wanita yang nafsunya besar sekali.


"Wahh An, aku jadi ngiri nih.." ujar Yuyun sambil bangun dari posisinya menjongkoki wajah Anto.

Kemudian ia bergegas menciumi kontol Anto dan vagina Anita yang masih saling menyatu itu. Dijilatinya lendir yang menggenang itu, direguknya, dikumur-kumurkannya, lalu ia bangun, menahan leher Anita yang masih menikmati sisa-sisa orgasmenya, lalu Yuyun pun mencium Anita sambil meludahkan lendir yang dikulumnya.



Glekkhh.. Lendir yang disuapkan oleh Yuyun itu langsung ditelan habis oleh Anita, dengan sebagian yang masih meleleh mengalir keluar dari bibirnya. Pemandangan itu membuat Anto kembali dilecut nafsu. Ia pun bangun, kemudian menciumi bibir Anita, meminta bagian dari lendir kenikmatan yang telah meraka ciptakan itu. Kemudian dengan berhati-hati ia pun mencabut kontolnya yang sedari tadi masih dibiarkan menancap dalam vagina Anita sambil diikuti erangan halus dari mulut Anita.

"Ahh Thoo.."

Rupanya kontol Anto masih tegak menantang ingin dipuaskan lebih jauh. Anto pun berdiri sambil menarik tubuh Yuyun, Mereka pun berhadapan kemudian Anto mengangkat tubuh Yuyun yang memang lebih kecil darinya. Ditahannya kaki Yuyun dengan tangannya sampai mengangkang begitu lebarnya. Kemudian.. Bless..

"ahh.. Hhheebbatthh kkammuhh sayanghh.."

Melesaklah kontol Anto ke dalam vagina Yuyun, diikuti erangan manis dari mulut yuyun.

"Terusshh Shhayaanghh.." Anto langsung mengayunkan tubuh Yuyun yang mungil itu sampai wanita itu berteriak-teriak dan memukuli punggung Anto. Begitu bahagianya wanita itu karena mendapatkan apa yang sedari tadi ia dambakan. Decak-decak becek yang dihasilkan dari vagina Yuyun dan kontol Anto yang terus saling merenggut itu kembali memenuhi seluruh ruangan kerja Anita.


Sementara itu Anita masih menikmati sisa-sisa orgasmenya tadi, dan hanya tidur mengangkang, tak henti-hentinya memainkan 4 jari tangan kanannya keluar masuk memeknya, sambil menonton kedua temannya itu bercumbu. Yuyun makin meracau tak jelas, begitu pun Anto. Ia terus menunjukkan kejantanannya pada wanita itu. teriakan Yuyun pun tak kalah dengan teriakan Anita tadi, ia juga mempersetankan segalanya.

"Terushh thoo.. Hhhaammiillii akkuuhh sayanghh.. Ohh yahh," teriak Yuyun sambil terus mendekap tubuh anto yang tengah sibuk mengayun-ayunkan tubuh mungilnya itu. Sesekali mereka saling memagut, melumat satu sama lain bibir pasangannya.

Setelah melakukan posisi itu beberapa menit, Anto menggeser posisinya dengan tak melepas tubuh Yuyun yang masih menyatu dengannya. Ia mengarah ke meja kerja Anita. Disana ia menidurkan Yuyun diatas meja, kemudian tanpa melepaskan kontolnya, ia mengatur kaki Yuyun dengan menyilangkannya. Dengan posisi ini tentunya jepitan yang dihasilkan oleh vagina Yuyun makin menjepit. Sehingga membuat Yuyun makin merasa terbang keawang-awang, oleh ayunan Anto.

Crott, crott, croott.. Blesshh..

Ayunan demi ayunan di lakukan oleh Anto sambil meremas-remas payudara Yuyun yang juga ikut terayun-ayun itu. Begitu pun Yuyun, sambil terlentang diatas meja ia meremasi sendiri payudaranya, memilin-milin putingnya sendiri. Sambil terus meracau tak tentu.



Setelah puas dengan posisi itu, Yuyun memutar tubuhnya menghadap tengkurap diatas meja dengan kaki kiri menjejak di lantai dan kaki kananya naik di atas meja. Gaya ini disukai Anto karena seperti gaya doggie style, ia dapat mengerjai vagina Yuyun dengan kontolnya dan menusuk-nusuk lubang anus Yuyun dengan jarinya. Dan hal ini makin membuat Yuyun tak sadarkan diri dan menggila.

"Auffhh.. Auffhh.. Oohh.. Terusshh Thoo, puasskkaann dirimuhh.. Thoo!" teriak Yuyun.

"Ah, Mbak suka gaya ini?? ahh shh.." balas Anto.

"Ahh ssebbenntarr laggihh Thoo!" racau Yuyun yang kelihatannya tak lama lagi akan mendapatkan orgasmenya.

"Akuhh jugahh mBHakkhh.." timpal Anto.



Mendengar kedua temannya akan segera meledak, Anita bangkit dari posisinya, kemudian mengarah ke arah pantat Anto. Lalu diciuminya lubang anus Anto, dimainkannya lidahnya keluar masuk lubang pembuangan itu. Kemudian ia berpindah ke sebelah Yuyun, dan mengambil posisi duduk mengangkang diatas mejanya dengan wajah yuyun tepat menghadap di depan vagina Anita, lalu dijambaknya rambut Yuyun agar mulutnya segera beraksi menjilati memeknya.

Blesshh.. Melesaklah wajah Yuyun diantara selangkangan Anita. Dengan berpegangan pada pinggiran meja, Anita menikmati kenakalan bibir Yuyun yang sibuk menjilati memeknya.

"Aaahh.. Aaahh.. MBHakkhh.." teriak Anita.

"Kau sukkaahh iinniihh haahh??" tanya Yuyun pada Anita.

"Iyyaahh mBHakkhh.. Terusshh mbakhh.." Pinta Anita.


Melihat hal itu, Anto makin tak kuat menahan ledakan ronde keduanya, di percepat goyangannya pada vagina Yuyun, sehingga Yuyun menyadari bahwa Anto sudah akan mencapai puncaknya. Sambil menjilati vagina Anita, dan berpegangan pada pinggiran meja, ia mempercepat goyangannya sambil memperkuat jepitan memeknya.

"Aahh yahh terushh Thoo.. Keluarr khann di dalamm aja sayaangg..!" teriak Yuyun.

"Iyaah mbaak.. Sbentarr lagihh, ahh"



Crott, crott meledaklah air mani putih kental dari dalam kontol Anto. Menyembur panasnya. Muncrat terus sampai 4 kali banyaknya.

Merasakan sensasi luar biasa memenuhi relung-relung memeknya, Yuyun pun tak kuasa menahan sesuatu yang bergejolak dalam dirinya, dan ia pun menekankan selangkangannya pada kontol Anto yang langsung disambut dengan kontol Anto yang juga menghujamkan dalam-dalam ke dalam vagina Yuyun, sampai kemudian..


Bless crrott croott..

5 kali lendir kenikmatan menyembur dari dalam vagina Yuyun diikuti teriakan liar Yuyun sambil menghujamkan dalam-dalam wajahnya di antara selangkangan Anita.

Blesshh..

"Aaahh.. Ahh.. Ahh.. Ghhiila kauu Thoo!!" teriak Yuyun menggila tanpa melepaskan memeknya dari kontol Anto.

Begitu juga Anita, melihat Yuyun menggila seperti itu, ia langsung memanfaatkannya dengan menekankan wajah Yuyun lebih melesak ke dalam selangkangan Anita.

"Ooohh.. Ssshh" lirih Anita.

Setelah puas, Anto mencabut kontolnya dari dalam vagina Yuyun, dan langsung menjambak rambut kedua wanita itu dengan kedua tangannya, kemudian didekatkannya kedua wajah itu agar saling berciuman dan saling menjilati wajah masing-masing yang dilumuri lendir kenikmatan. Kemudian ditariknya wajah Anita dan Yuyun mendekatinya dan diciuminya keduanya bergantian. Sambil menikmati sisa-sisa orgasmenya.



"Makasih ya sayang.. Kau benar-benar hebat!" ujar Anita pada Anto.

"Mbak juga!" balas anto sambil kemudian langsung melumat dalam-dalam bibir Anita.



Melihat temannya puas, Yuyun tersenyum lega lalu berkata pada Anita, "Kamu kapan-kapan bisa call Anto kok kalau ingin! Pokoke aku sudah ngenalin ha.. ha.. ha.."

"Waah, aku benar-benar puas Mbak.. Aku bakal rajin lembur nih! Or ngelemburkan diri! Ha.." balas Anita sambil mengerlingkan matanya.

"Satu hal lagi sayang, mulai sekarang jangan panggil aku Mbak, panggil aja namaku or sayang, ok?" pinta Yuyun sambil mengecup lembut bibir Anita.

"Ok Sayang.. Anyhing for you!" jawab Anita sambil membalas bibir Yuyun dengan lumatan lembut.

"Mbak, aku pulang dulu ya, soalnya sudah janjian mau ketempat cewekku," sambung Anto.

"Wah, kamu masih kurang To?" goda Anita.

"Apa jangan-jangan Mbak Anita yang masih kurang nih? Aku masih kuat begitu kok, mau berapa ronde lagi sih?" tantang Anto.

"Wah.. Benernya aku masih ingin banget tapi, kayaknya sudah malem banget deh, ntar Mas-ku curiga," ujar Anita sambil melirik ke arah jam dinding.



"Ah, tapi persetan lah!" Rupanya Anita masih sedikit ingin dipuaskan lagi. Ia langsung mengambil posisi nungging, sambil meminta Anto untuk melakukan sex anal kepadanya.

"Mmmhh, kamu mau khan, sex anal To? Aku belum pernah nih! Suamiku nggak pernah mau" pinta Anita.

"Ya ampun, kamu belum puas ya An?" tanya Yuyun, yang baru saja hendak mengenakan lagi celana dalamnya.

"Iya nih Mbak.." Jawab Anita.

"Ok Sayang!" jawab Anto sambil memegangi kontolnya yang masih tegak menantang, padahal baru saja mencapai orgasme. Dipeganginya pinggul Anita sambil menekan-nekankan kontolnya pada lubang anus Anita.



Kemudian.. Blleesshh..



Lubang itu memang terasa sangat seret, karena memang belum pernah dimasuki kontol.



"Naikkan sedikit pantatmu Mbak.." pinta Anto, "Aaahh.. Iiyyaahh begituhh.."



Anita mulai merem melek kembali, menikmati setiap rojokan dalam lubang anusnya itu.



"Nikkmmaathh Sayanghh.."



Melihat hal ini Yuyun kembali melepas celana dalamnya yang baru ia pakai sampai lutut, kemudian mengangkan di hadapan wajah Anita, menyodorkan memeknya yang masih tercium aroma lendir kenikmatannya. Anita langsung menciumi dan menjilati vagina itu sehingga Yuyun langsung merem melek lagi dibuatnya.



Permainan Anto di dalam anus Anto kira-kira 10 menit lamanya, dan Anita amat menikmati permainan barunya ini. Sensasi yang dirasakannya jauh dari yang dibayangkannya selama ini. Begitu nikmatnya. Bukan hanya anusnya saja yang merasakan nikmat, tetapi otot-otot di dalam memeknya kembali berdenyut-denyut nikmat.



Anto memainkan tempo yang lambat, karena kuatir pada Anita yang baru kali ini melakukan hal ini. Ia tak ingin melukai dinding anus lawan mainnya itu. Tetapi ia merasa begitru nikmat, karena dinding anus Anita masih sangat seret sehingga begitu menjepit kontolnya.



"Terusshh Thoo.. Akkuuhh mauuhh keluarr niihh.." racau Anita.



Rupanya di ronde kedua ini ia tak kuat menahan lama permainannya karena ia begitu menikmati sensasi yang dirasakannya dari hal baru ini. Tak lama kemudian Anita mulai mempercepat goyangan pinggulnya dan semakin liar bermain menjilati dan menggigiti vagina Mbak Yuyun. Sampai akhirnya..



"Aaahh.." Anita berteriak, karena otot-otot dalam memeknya berkontraksi mengejang dan melemas. Ia mendapatkan orgasme lagi. Melihat Anita makin menggila, Anto agak mempercepat tempo goyangannya, agaknya ia menjadi tak peduli lawan mainnya bisa kesakitan, tetapi yang keluar dari mulut Anita justru kebalikannya.



"Terusshh Thhoo.. Puaskhann dirimuuhh.. Siksaa akuu Sayaanghh.." teriak Anita, tak mempedulikan rasa nikmat diselangkangannya yang mulai berubah menjadi sedikit rasa pedih pada anusnya. Hingga tak lama kemudian, terasa olehnya Anto mulai sedikit mengejang dan..



Croott.. Croottss..



Dua kali lendir panas dari kontol Anto meledak di dalam raganya.



"Aaahh MBHaakk.." teriak Anto langsung terkulai lemas memeluk Anita dari belakang yang masih berada dalam posisi itu.

Anto menikmati orgasmenya sambil menciumi tengkuk, rambut dan punggung Anita yang putih mulus dan wangi itu. Tangannya memeluk ke arah dada Anita, sambil kemudian meremas-remas lembut, menikmati sensasi yang baru saja di rasakannya. Anita pun terpejam menikmati hal ini. Yuyun tersenyum puas melihat kedua temannya itu telah mencapai puncaknya. Kemudian ia bangun dan langsung memeluk kedua temannya itu, ikut merasakan kehangatan dan kenikmatan yang mereka ciptakan bertiga.

"Ya ampun, sekarang sudah jam 21:45!!" teriak Anita

"Wah aku bilang apa nih ke orang rumah?" ujarnya sambil beranjak mencomoti celana dalam, bra dan stelan blazernya yang tergeletak tak beraturan dilantai dan sofa.

Ketiganya segera sibuk mengenakan kembali pakaian mereka. Kemudian mereka pulang bersama-sama setelah saling berjanji untuk mengulangi kegilaan itu dalam waktu dekat.

Tamat

from Cerita Cewek Biru | Cerita Cewek Eksibisionis dan Suka Pamer Keseksian

Cerita Eksibisionis Tita : 5 Petualangan di Desa

petualaganku dipedesaan daerah bandung.

setelah aku dan sul sampai ditempat tujuan yaitu rumah saudaranya di bandung dia memberikan perintah padaku untuk tetap calm saat itu karena dia ingin semua berjalan sesuai rencananya.pada malam harinya lah dia membeberkan semua rencananya padaku katanya ia ingin membuat video tentang anak-anak yang menyetubuhi seorang wanita dewasa. dan membuat video itu untuk saudaranya yang saat itu ku ketahui bernama ajis dia seorang pemuda berumur 20 tahunan kata sul aku tidak boleh bersetubuh dengannya karena dia mengidap penyakit kelamin saat ini itu sebabnya ajis tidak pernah bergaul dengan wanita. sul ingin ajis dapat melampiaskan nafsunya tapi tidak dengan diriku melainkan dengan para wanita yang telah menghinanya dulu yang sekarang sudah memiliki anak. dan sul tau betul anak-anak itu sekarang ada dimana serta sedang apa.intinya sul ingin menjebak anak-anak mereka untuk bisa menyetubuhiku dan merekam semua adegan itu untuk memeras orang tuanya yang merupakan ibu-ibu muda yang masih seumuran denganku yaitu sekitar 21-25 tahunan. sekarang yang dibutuhkan sul hanyalah rekamannya saja untuk membuktikan kebejatan anak-anaknya.

pagi itu tanpa membuang waktu kami segera bergegas menuju ke tempat dimana rencana sul akan dijalankan.sul benar-benar serius merencanakan semua ini entah kanapa dia sampai segitunya untuk membalaskan dendam saudara jauhnya itu. aku pun pagi itu mengenakan jaket yang besar sehingga menutupi seluruh bagian tubuhku sampai sebatas paha dan dibalik jaket itu aku hanya mengenakan tanktop putih dan CD polosku. sul pun dengan cepat menyuruhku melepaskan jaketku dan menyuruh untuk pura-pura pingsan di bebatuan pinggir kali yang ada di pinggir jalan dia bilang jangan bergerak sebelum ada yang menyentuh tubuhku jadi aku pun mulai pura-pura pingsan. meski pertama itu sangat sulit karena udaranya lumayan dingin tapi setelah 10 menit aku pun mulai terbiasa. samar-samar kudengar suara gaduh seperti sekumpulan anak-anak yang sedang bercanda. aku tetap pura-pura pingsan karena tidak mau melakukan kesalahan karena bisa berakibat buruk bagiku. "eh-eh liat tuh ada cewe..." terdengar seorang anak teriak pada temennya. "mana-mana?" tanya temannya dengan tidak kalah kerasnya. "itu tuh" ujar bocah yang melihatku, aku bisa membayangkan dia sedang menunjuk ke arahku saat itu untuk menunjukan keberadaanku pada teman-temannya. "wah iya samperin yu keliatannya itu cewek pingsan deh." ujar temannya yang lain. ku perkirakan mereka ada 3-4 orang. kemudian kurasakan ada seorang anak yang menyentuh pahaku dan menggoyang-goyangkan tubuhku. tentu saja aku tak akan memberikan respon karena aku tidak ingin mengacaukan rencana majikanku. "beneran pingsan ini cewek coy" ujar salah seorang anak. "wah iya ini cewek kenapa ya ko cuma make cangcut ma kaos kutang begini." oceh temannya "et dasar orang kampung tanktop gue di bilang kaos kutang dasar." pikir ku saat itu. namun baru saja aku berpikir seperti itu aku mulai merasakan ada yang menarik CDku dan mulai melolosi CDku itu. "eh ko lu pelorotin CDnya?" ujar temannya yang mungkin juga ikut kaget akibat ulah temannya yang cukup berani itu. "iya lah kapan lagi kita nemu cewek cakep and semok pingsan gini dah gtu cuma make kaos kutang ma CD doank lagi." celetus anak itu pada temannya sambil mulai membalikan badanku sehingga manjadi posisi terlentang dan dia mulai membuka sekedua kakiku agar mengangkang. tangan nakal anak itu mulai meraba bibir vaginaku dengan agak kasar. aku memaklumi kalau anak itu masih pemula tapi yang tidak ku duga adalah tanganku yang ditarik lalu digenggamkan pada sesuatu aku bisa menebak benda apa itu karena aku sudah sangat akrab dengan benda itu. jelas sekali kalau aku sekarang sedang menggenggam sebuah penis yang sedang mengacung tapi siapa sangka penis itu lumayan besar digengamanku. tanganku mulai digerakan oleh anak itu agar mengocok penisnya. "uhh enak coy meski pingsan tangan neh cewek alus bener baru kali ini kontol gua di kocokin cewek." racau anak yang penisnya sedang dikocok menggunakan tanganku itu. siapa sangka anak-anak seperti mereka berani melakukan ini padaku. "eh lu berani banget ko." ujar temannya yang heran atas ulah temannya yang mesum itu. "yehh enak tolol kapan lagi dapet cewek beginian kita liat." jawab temannya mempercepat kocokan pada tanganku. aku merasakan penisnya berdenyut saat itu pertanda bahwa sebentar lagi aku akan mendapatkan semburan sperma pertamaku hari ini. "ahhhh sialan enak banget.... crot...crot.." racau anak itu mengeluh akibat ulahnya sendiri dan menyemprotkan spermanya ke arahku dengan ganas. tak hentinya aku dibuat kaget oleh ulah anak-anak ini sekarang ada seseorang yang mencoba memasukan sesuatu ke vaginaku dan sangat jelas benda itu adalah sebuah penis. aku akan segera di setubuhi oleh seorang anak kecil yang bahkan wajahnya belum ku lihat tapi sensai itu malah membuatku makin terangsang dan vaginaku mulai mengeluarkan cairan pelumasnya yang tentu memudahkan bagi anak itu untuk menyetubuhiku. benar saja dengan mudah penisnya masuk kedalam vaginaku tapi karena penisnya tidak begitu besar jadi tidak begitu terasa efeknya bagiku. tubuhku pun mulai di pompa dengan penisnya yang kecil itu dan dalam waktu lima menit ternyata anak itu mencapai batasannya.

setelah puas menikmati tubuhku anak itu mencabut penisnya yang sudah lemas itu. "eh gimana kalo kita bawa neh cewek ke seberang kali biar bisa kita entotin sepuasnya." usul salah satu dari mereka."boleh juga ide lu ko tapi si amir ma budi setuju gak tuh mereka kan anak yang sok alim." ujar temannya yang menyetujui usul temannya itu. entah apa yang membuat mereka seberani itu padaku tapi sekarang saja badanku terasa seperti diangkat dan digotong oleh seseorang tubuhku yang kecil membuat mereka mudah membopong tubuhku ke sisi lain sungai itu. dan disisi sungai aku diturunkan lalu aku mendengar suara-suara aneh seperti ada yang sedang membuat sesuatu. belum sempat hilang keresahanku itu tanganku di satukan kebelakang tubuhku dan aku merasa tanganku seperti diikat oleh sesuatu. "nah kalo begini biar dia bangun nanti juga gak bakal bisa apa-apa tangannyaudah kita iket gini dia juga gak bakal bisa lari." ujar salah seorang dari anak-anak itu setelah selesai mengikat kedua tanganku.lalu ada seseorang yang mendangakkan kepalaku dan membuka paksa mulutku lalu menyumpal mulutku dengan sesuatu yang panjang dan terasa hangat. tentunya aku tau betul benda apa itu karena lebih dari sering aku merasakan benda itu masuk kemulutku. sekarang penis yang memasuki mulutku itu perlahan membesar dan dengan cepat menyubat mulutku sepenuhnya. "ahhhhhh enak banget ya kontol kalo masuk ke mulut cewek pantes abang gua ketagihan. di giniin sama ceweknya." racau anak yang menjejali mulutku dengan penis itu. aku hampir kehabisan nafas saat itu dan dengan perlahan aku memulai rencana untuk sadar karena tak sanggup menahan nafas lebih lama lagi. mataku perlahan-lahan kubuka dan aku berencana membuat seolah aku kaget atas apa yang terjadi padaku saat ini. "hmmmm... mhmmm.." aku mengeluh karena mulutku saat itu tersumpal penis. "eh-eh gawat tuh cewek bangun coy." ujar anak yang ada di sampingku. "arhggggg nanggung... urggghhh bi...arin... gua udah... mau ... sampe.." racau anak yang sedang memperkosa mulutku itu. "uhhhhh... crot...crot..crot..crot..crot.." dia pun menyemburkan lahar panasnya banyak sekali sampai meluber di mulutku. aku pun menelan semua sperma itu dengan ikhlas dan menikmati rasa dari sperma itu. "apakah aku sekarang jadi wanita yang doyan sperma?" pikirku dalam hati. setelah penis itu mengecil anak yang menyetubuhi mulutku itu menarik penisnya dari mulutku. "uhukk..uhukk.." aku terbatuk-batuk karena sedikit tersedak oleh sperma yang ku telan tadi. baru saja aku mulai ingin menenangkan diri tiba-tiba aku di kagetkan dengan pisau yang menempel dipinggulku dan anak yang yang menodongkan pisaunya itu juga mendekap mulutku dengan cepat dan panik Pisau itu diarahkn kearahku. "ssstttt diem lu klo kagak mati sampean." ujar joko agak panik. Aku pun mengangguk untuk meyakinkan pada mereka bahwa aku tidak akan melawan. Lalu perlahan tangan yang mendekap mulutku terlepas. "iya aku ngerti ko kamu tadi udah gak tahankan liat aku cuma pake tanktop ama cd dipinggir kali? Udah gapapa ko gak perlu ngancem gitu. Tadi aku cuma kaget aja. Abis pingsan karena kedinginan tau-tau pas bangun lagy diperkosa." ujarku berusaha menenangkan joko. "teteh gak marah sama ki-kita?" tanya anak yang penisnya baru saja menyemburkan spermanya di dalam mulutku "buat apa saya marah kan salah saya juga udah bikin kalian nafsu begini sekarang kalian gak usah takut teteh pasrah ko kalian apain juga asal kalian jangan bunuh teteh ya" ujarku mencoba membuat mereka tenang agar tidak kelepaskan menggunakan pisau mereka. "ka-kalo gitu lu karang mau kagak ngebersihin ko-ko-kontol gw kaya yang difilm bf gtu." tantangnya pada ku membuat ku sedikit kaget. "boleh sapa takut" aku pun langsung mencoba menggerakan tubuhku agar bisa menjilat penis'a yang berlumuran sperma. Setelah bersusah payah akhirnya sampai kedepan selangkangnnya. Aku pun mulai menjilat seperti anjing yang kelaparan aku terus membersihkan sperma yang ada pada penis anak ini tapi dengan gerakan perlahan agar teman-temannya ikut bernafsu padaku. Benar saja baru selang beberapa menit aku menjilati dan membersihkan penis anak ini kulihat dibalik celana mereka ada sesuatu yang menonjol. Aku tersenyum geli karena mereka sepertinya sangat polos meski mereka berlagak sok kasar padaku tapi aku berani jamin mereka tak akan berani membunuhku seperti yang anak itu katakan tadi untuk mengancam ku. Tak hanya teman-temannya yang terangsang melihatku menjilati penis bocah yang tadi memperkosa mulutku ternyata pemilik'a juga terangsang terlihat sekarang penis'a kembali tegang. "uhhh... Kontol kamu nakal banget gaceng lagi tuh." desah ku menggodanya. "hehehe abz teteh nafsuin sich..." ujar anak itu sambil nyeringai mesum tapi setelah bersih aku pun menyudahi acara jilat penis itu. "bisa gak lepasin iketan tangan aku. Soal gak enak banget diiket gini mah. Gak bisa ngocokin kontol kamu." ujarku memohon pada anak yang menodongkan pisaunya itu karena memang sangat tidak nyaman kalo harus melayani mereka dengan tangan terikat "boleh aja tapi dengan syarat. Teteh musti mw nurutin apa yang kami mau ya." ujar anak yang menodongkan pisaunya itu sambil menelan air liur'a. "boleh teteh akan jadi pelayan setia kalian hari ini dan akan menuruti apa pun yang kalian minta." ujarku pada mereka. Padahal emang tujuanku untuk menjadi budak mereka agar tugasku cepat kelar.lalu aku pun disuruh oleh anak yang menodongku dengan pisau itu untuk menjilati penisnya seperti yang ku lakukan pada temannya. dengan senang hati ku lakukan perintahnya itu."uhhh teteh enak banget jilatan teteh rasanya mantep beh.." racaunya saat penisnya ku manjakan aku yang sedang mengoral penis itu dikagetkan dengan sebuah penis yang menerobos paksa vaginaku. ternyata anak yang tadi kubersihkan penisnya sudah tidak tahan sehingga langsung mencoba menggenjot tubuhku dengan buru-buru aku tidak kaget kalau dia memang sudah tidak tahan.bagaiman tidak aku seorang wanita dewasa yang bertubuh sexy membuat penisnya tegang tanpa membuatnya mengerluarkan isinya. "ahhhh bener-bener nikmat coy memek awewe geulis mah" racaunya mulai menggunakan bahasa sunda yang tidak ku mengerti. aku melanjutkan teknik oralku pada anak yang menodongku dengan pisau itu "uhhhh teh amoy enak banget... ahhhh..." kurasakan penisnya mulai berkedut saat dia mulai meracau. lalu beberapa saat kemudian "crot...crot...crot...crot.." penis itu menyemburkan spermanya dimulutku lalu ku telan dan sambil menghayati rasa sperma tersebut. setelah selesai menelan sperma anak yang ku oral aku pun merasakan penis yang menggenjot vaginaku pun mulai berkedut. "enghhh" tanpa sadar aku mendesah kecil "arggggg crot...crot...crot..." tiga semburan mutlak didalam vaginaku telah ku dapat. "udah puas sekarang kalian anak-anak nakal? yang udah bikin teteh sange and ngentotin teteh." ujarku dengan nakal "belum teh itu liat gak temen kami berdua yang sok alim aku minta teteh bikin mereka kenakan sampe memperkosa teteh bisa gak?" tantang anak yang menodongku tadi. "boleh aja." kuterima tantangannya itu, tanpa buang waktu aku mendekati temannya yang sedang duduk membelakangi kami bertiga itu dan ketika sudah cukup dekat aku pun langsung memeluknya dari belakang. "ehhh teteh mau ngepain... uhhhh..." ujarnya kaget sambil mendesah karena aku langsung memasukan tanganku kedalam celana bahan yang ia gunakan. dugaanku juga terbukti tepat ternyata anak kampung ini memang benar tidak menggunakan celana dalam di balik celana bahannya itu sehingga memudahkanku untuk menyentuh isinya. lalu dengan cepat dan sigap ku mainkan tanganku yang berhasil menggenggam penis kecil itu lalu ku kocok-kocok perlahan sehingga membuat pemilik makin gelisah karena merasakan nikmat untuk pertama kalinya mungkin bagaimana tidak terlihat kalau anak ini jauh lebih muda dari pada anak-anak yang tadi menyetubuhiku dengan penuh nafsu. aku memijit mijit penis kecil itu dan tidak lupa memberikan sedikit kocokan pada penis itu. baru 3 menit aku memainkan penisnya yang sudah mengeras itu sekarang sudah mulai berkedut. "teh ahhh.... saya gak tahan pengen pipis...crot.,.. crot...crot..crot..crot..." banyak sekali penis kecil itu memuntahkan spermanya. hasilnya sekarang celana bahannya itu basah akibat ceceran spermanya yang menyembur keluar. "wah kamu ngompol nakal ya. sini lepas celananya." ujar ku dengan genit lalu ku buka celana yang basah itu terpapanglah penis kecil yang mulai melemas itu. aku pun membersihkan penis itu dengan mulutku, ku jilati sperma yang berceceran di penis itu dengan perlahan karena aku ingin anak ini kembali terangsang. benar saja baru juga ku jilati beberapa saat penis itu sudah kembali menegang. "kamu nakal ya udah gaceng lagi." ujar ku menggodanya "gimana gak gaceng teh orang di jilatin tititku ama teteh." jawabnya dengan muka yang memerah tapi sepertinya dia mulai menikmati jilatanku pada penisnya. "kamu boleh ko ngentotin teteh kalo emang sange." tantangku pada anak ini agar dia semakin berani dan tidak sok alim lagi. tanpa menjawab dia menarik penisnya dan berjalan ke belakangku lalu tanpa pemanasan lagi dia memelukku dari belakang. "teteh aku sange... ahhh..." dia meracau sambil mencdoba memasukkan penisnya ke dalam vaginaku. waktu itu vaginaku memang sudah sangat basah jadi mudah saja bagi penis perjaka seperti bocah ini memasukinya. "bleshhh.." penis itu pun masuk ke dalam vaginaku. saat anak yang ada di belakangku ini menyetubuhiku 2 anak yang tadi menyetubuhiku memegangi temannya dan menelanjangi temannya lalu setelah penisnya yang juga berukuran kecil itu bebas bergelantungan mereka menyeret temannya ke arahku dan memposisikan penis temannya tepat di wajahku. "ehhh kalian mau ngapain?" tanya temannya mulai panik. aku tau apa tugasku saat di suguhi penis di depan mukaku dan tanpa di perintah aku mencium penis itu dan menjilati penis yang masih setengah tegang itu. "ahhh... crot..crot..crot..crot.." sementara itu anak yang menyetubuhiku sudah kewalahan rupanya lalu tumbang setelah menembakan spermanya di dalam vaginaku. aku terus melanjutkan tugas ku setelah sempat berhenti sejenak karena merasakan kehangat sperma yang mengalir di vaginaku. aku jilati penis berukuran kecil yang ada di hadapanku itu dan penis itu sekarang sudah tegang sempurna meski ukurannya tetap kecil tapi sangat keras saat ku sentuh. ku hisap dan ku emut penis itu dalam mulutku penis perjaka yang sangat hangat bahkan membuatku menjadi semakin terangsang hanya dengan menjilati dan menghisap penis itu. setelah 3 menit aku menghisap dan menjilati penis tersebut dengan lembut dan mesra aku merasakan penis itu mulai bergetar pertanda pemiliknya hampiur mencapai puncak aku pun menghisap penis itu semakin lahap dah "ahhh crot...crot..crot..." penis itu pun menyembur deras didalam mulutku. "enak bener lu ye ngecrot di mulut cewek makanya jangan sok alim jadi enak kan lu mir. lu juga budi akhirnya ngentotin neh cewek juga kan." anak itu meledek temannya yang sedang lemas karena habis mencapai puncak. "teh sekarang untuk penutupan kita-kita kepinggir kali sebari mandi?" ujar joko bocah yang tadi menodongku dengan pisau. "boleh aja teteh juga belum mandi neh sekalian dah teteh mandiin kalian" jawabku lemas. "Wah beneran neh teh? Kalo gitu kita ke kali sekarang tapi teteh yang kudu kerja sebagai pelayan buat nyabulin kita2 pengen tw saya rasa'a dicabulin ma cewe." ujar anak itu terus terang. Aku langsung mengiyakan permintaan'a kami pun mandi dikali aku sengaja menggunakan tanktop dan cdku agar makin terlihat sexy. Saat sampai dikali joko dan teman'a yang entah siapa nama'a itu melepas semua pakaian mereka dan langsung nyebur kesungai aku pun segera menyusul mereka meski sungai ini cukup lebar tapi kami lebih memilih tempat dibalik bebatuan. Agar tidak ada yang melihat kami. Jujur baru kali ini aku disuruh mencabuli laki-laki jadi pertma'a agak bingung. Tapi mereka dengan santai bersandar dibatu menungguku untuk memulai mencabuli mereka.aku pun mencoba sebisaku untuk mencabuli kedua abg ini. "de joko boleh gak teteh pegang anu kamu?" aku pun mulai merayu dengan kata2 yang merangsang. "eh tapi gak boleh teh entar kalo di pegang bisa ngegigit anu saya mah." ujar'a memancingku. "gapapa teteh suka ko digigit ma yang beginian." ujarku lagi pada'a sambil meraih penis'a yang mulai menegang dan aku mulai mengocok penis itu.Aku terus mengocok sambil beberapa kali mengoral penis'a dengan mulutku. Anak ini terlihat sangat menikmati perlakuanku pada kemaluan'a. "ah... Teteh doyang kontol ya? Ko kontol saya teteh emut terus." ujar'a sambil mendesah. "iya teteh emang doyan kontol apa lagi peju'a." ujarku sambil menjilat penis joko. Lalu ku oral penis itu dengan mulutku karena sensasi dingin dipinggir sungai sangat mendukung aq jadi makin terangsang meski tak disentuh oleh mereka ber 4. "ah... Crot... Crot.... Crot... Teteh tuh peju buat teteh." racau'a setelah orgasme aku pun menelan sperma itu dan membersihkan penis joko dengan lidahku. "nah ko lu kan udah sekarng giliran gw." ujar teman'a yang kurus "ok u apain ge tu lonte sal. Nurutko kalo lu kasih peju dy doyan banget peju soal'a." kata2 joko membuat wajahku panas karena malu. Malu karena kenyataan'a aq sekarang jadi doyan sperma. Tidak hanya mereka dan anak2 smp yang memperbudakku tapi juga sperma adik ku dan teman-teman'a sudah pernah kucicipi. Lalu anak ini mulai memelukku. "gw pengen liat muka cewe kolo lagi sange kaya ap." ujar'a sambil menggrepeku. meski pun anak ini kurang pndai merangsangku tapi tetap saja sentuhannya terasa sangat nikmat apa lagi sentuhan pada vaginaku dan payudaraku yang sekarang bertambah besar ini. jari2nya terus bergoyang dan menari dengan nakalnya didalam kemaluanku itu sangat nikmat tapi menyiksa karena aku tak di izinkan bergerak sedikit pun olehnya. aku hanya bisa menggeliat saja saat ini di tmbah lagi aku harus berciuman dengan anak ini jadi aku tak bisa meluapkan rasa kenikmatan yang aku alami saat ini hasilnya mataku menjadi sayu bahkan aku tidak sadar kalau cd ku sudah di lepas aku taunya saat dia mulai mencoba memasukan penisnya kedalam vaginaku karena aku agak kaget dan kesadaran ku kembali meski hanya sesaat karena tak lama setelah penisnya tertancap dia mulai memompa tubuhku dan hasilnya aku pun kembali terangsang berat dan melayang. "hmmmm hmmmm..." suara ku mendesah tertahan oleh ciuman anak ini. entah sejak kapan aku mulai menyukai tubuhku dinikmati oleh anak2 ato laki2 yang lebih muda dariku karena sensasinya berbeda dengan orang yang sudah ahli. aku pun makin terbawa suasana dan mengikuti irama genjotannya tak kusangka anak ini bisa memompa tubuhku selama 20 menit dan aku pun sudah 2 x orgasme. "uh teh aku gak kuat lagi memek teteh enak banget crot...crot...crot..crot..crot..." racaunya setelah orgasme tapi aku belum orgasme yang ke 3 jadi sekarang aku masih dalam keadaan setengah terangsang karena permainannya berhenti ditengah-tengah. "nah sekarang klo teteh masih sange boleh noh nyabulin 2 temen saya yang sok alim tadi yang juga udah kebongkar kemunafikannya. teteh perkosa juga gapapa di sini di jamin gak akan ada yang liat."bisik anak ini setelah selesai menyetubuhiku. aku pun dengan sexi mulai berjalan kearah kearah dua anak yang sedang duduk terdiam setelah melihatku digarap temannya. lalu aku mendekatkan wajahku dengan wajah mereka lalu aku pegang tonjolan yang berada diselangkangan mereka rupanya mereka ber2 diam2 terangsang, aku pun mengelus-elus bendan keras itu dari luar celana bhan polos dan agak tipis yang mereka gunakan. "urgh...." mereka pun mengeluh. "teh jangan teh saya masih cape.... uh..." kata2 salah satu anak itu terputus saat aku mulai mengocok penis nya meski dia masih menggunakan pakaian lengkap tapi celananya yang agak basah dan cukup besar dan bahannya halus dan lentur jadi memudahkanku mengocok penis mereka tanpa harus melepas celana mereka. "udah deh diem kalian aku kan cuma mau kasih enak ma kalian entar aja kalo ketagihan minta tambah dasar cowok jaman sekarang. tadi aja kalian udah kenakan aku kocokin and aku emutin kontol kalian dasar muna." ujar ku kesal karena mereka mengoceh terus. aku saja yang sudah dipaksa bersetubuh dengan banyak orang pasrah aja padahal aku cewek yang dulunya di bilang alim oleh teman2ku.sekarang aku benar-benar telah berubah total menjadi cewek yang super nakal bahkan sekarang aku lah yang mencabuli dua anak ini.


"uh.. kak .... crot.. crot...crot..crot.. crot... " anak yang ku kocok penisnya itu telah keluar sebanyak 5x semburan di dalam celananya padahal tadi sudah keluar 2x tapi ternyata anak ini memiliki banyak sperma yang tersisa juga.lalu aku melepas penisnya setelah merasa orgasmenya telah selesai aku pun melepaskan penis anak itu dan mendatangi temannya yang terlihat agak gemetar. "gapapa sayang kamu bakal ke enakan ko sini." ujarku lembut padanya dan mulai mendekatinya. saat sudah cukup dekat aku pun segera menarik celana anak itu. aku pun langsung menggenggam penisnya yang ternyata sudah mengeras juga gimana gak orang di depannya ada seorang gadis dewasa bertubuh sexy tidak mengenakan apapun untuk menutupi tubuhnya. ku kocok perlahan penisnya makin mengeras. "uhhhhh... teh... enak banget..." desah anak itu lalu aku jilat penis kecil itu dari buah jakarnya sampai kepala penisnya. aku ingin menikmati penis ini lebih lama lalu ku emut penis itu di dalam mulutku "terasa sekali denyutan penis anak ini" pikirku. aku tak mau dia cepat keluar seperti tadi jadi ku keluarkan penisnya dari mulutku. lalu aku membelakangi anak itu dan menungging lalu mengarahkan vaginaku ke mukanya. "jilat donk memek kk dik" tak perlu di suruh dua kali dia langsung mejilati vaginaku dengan rakus bahkan sepertinya dia terlihat mahir karena aku pun langsung terangsang berat oleh jilatannya. "sial bisa-bisa gua yang keluar duluan kalo begini." pikirku tapi masa bodo amat toh memang orgasme yang ku cari. aku pun oragasme dengan dengan deras setelah 5 menit dijilati vaginaku dengan rakus. anak alim itu benar-benar menjadi liar akibat ulahku. aku pun dengan semangat mulai memasukan penis itu kedalam vaginaku yang sudah basah meski masih lemas akibat orgasme tadi tapi aku masih ingin merasakan penis kecil itu di dalam vaginaku karena panis kecil itu masih sangat keras. "belssss" penis itu pun masuk ke dalam vaginaku dan langsung ku goyang dengan liar yang pastinya membuat anak itu tak akan bisa bertahan lama. setelah mengalami orgasmenya anak itu pun mulai berganti posisi dan menarik tubuhku. ternyata anak alim ini sekarang sudah menjadi liar karena sekarang akulah yang akan menjadi korbannya. terbukti penisnya di dalam vaginaku tetap keras meski sudah orgasme. hari itu pun aku menjadi pemuas nafsu anak2 remaja alim yang menjadi liar akibat ulahku bahkan aku mendapatkan 3 some oleh anak2 remaja itu. tuan ku juga sudah puas karena sudah mendapat video yang dia ingin kan besok harinya kami pun bergegas kembali ke kota setelah menyerahkan video rekaman itu kepada saudaranya yang memiliki dendam pribadi pada ibu2 dari anak yang sudah menikmati tubuhku di video itu. dan tentunya setelah semua usai aku kembali kerutinitas lama di kerjain anak smp yang sudah menjadi majikanku.

from Cerita Cewek Biru | Cerita Cewek Eksibisionis dan Suka Pamer Keseksian

Cerita Eksibisionis Tita : 4 Perjalanan ke Bandung

petualangan tita berlanjut 2

kesokan paginya pun kami siap berangkat menuju bandung untuk bertamashya ternyata sul dan adiknya kemarin sudah memberikan surat ke pada gurunya jadi mereka tidak akan kena masalah hari ini dan kemarin tidak bersekolah juga. hari itu aku memakai tanktop ke sukaanku yang berwana ungu dan celana jins pendek yang membuat diriku makin meresa sexi di tambah lagy tanpa BH dan CD. kami pun pergi ke stasiun naik taksi lalu mencari kereta yang berangkat ke arah bandung dan mereka berdua sengaja memilih kelas ekonomi dan sialnya buat ku pasti mereka sengaja memilih kelas ekonomi agar aku bisa di grepe2 oleh mereka berdua. tak lama setelah mendapat tiket kereta kami pun datang dan kami bertiga pun naik ke kereta tersebut. aku melihat beberapa anak memakai kaos Viking di kereta ini mereka terlihat seperti anak2 |SMP ukuran badan anak2 itu sama dengan badan sul. lalu tiba-tiba ada yang menarik tanganku saat ku tengok ternyata sul lha yang menarik tanganku kearah belakang gerbong kereta ini dan ketika dia memaksaku masuk kedalam WC serta mengunci pintunya dia sagera membuka jins pendekku dan memelorotkannya sampai sebatas paha dan dengan cepat dia mengeluarkan penisnya yang berukurang agak kecil itu meski sedang tegang penis itu tetap brukuran kecil menurutku. dan dengan terburu2 dia mengoleskan krim aneh yang dia bilang itu adalah krim perangsang dan efeknya selalu sama membuat tubuhku terangsang hanya dalam 1 menit. ketika dia rasa sudah cukup basah dengan cepat dia memasukan kemaluannya ke vaginaku memang ukurangnya kecil tapi karena efek obat perangsang aku jadi sangat menikmati kemaluan kecil ini yang sedang mencari kepuasan di dalam kemaluan gadis sepertiku ini. "ah.. ah.. ah.. teh memek lu gak pernah berubah tetep aja nikmat kaya biasanya gara2 tadi liat cewe sexi di stasiun gw jadi sange berat neh teh." jawabnya sambil terus memaju mundurkan kemaluannya di dalam vaginaku. aku terus menahan desahan agar tak ada penumpang yang curiga sambil menggigit bibir bawahku aku berusaha menahan nikmat yang sedang melanda tubuhku saat ini mungkin karena efek krim itu tubuhku yang dulu tidak terpengaruh dengan penis sul sekarang malah takluk dan pasrah serta menikmati tiap sodokan penisnya pada vaginaku. setelah 10mnit akhirnya penisnya bergetar di dalam vaginaku dan "crot...Crot...crot...crot...crot..." dia memuntahkan spermanya dia dalam rahimku sebanyak 5x setelah penisnya mengecil baru lha dia mencabut penisnya. aku pun berjongkok untuk membersihkan penisnya dari sisa2 sperma seperti budak yang baik aku melakukannya dengan perlahan tapi efeknya malah membuat sang penis bangun kembali. "ah sial lu tita bikin gw makin sange aja segala di jilatin kontol gw yang lagi sensi ma cewe jadinya kan gaceng lagi neh dasar budak bisanya bikin majikannya nafsu doank. sekarang nungging lu sebagai hukuman buat lu." lalu setelah aku menungging dia menggesek-gesekan kemaluannya ke lubang anus ku dan itu membuatku mulai panik karena selama ini aku hanya pernah sekali disetubuhi di bagian anus dan rasanya sakit sekali dan benar saja beberapa saat kemudian dia mulai memasukan kemaluannya ke dalam anusku tapi anehnya kali ini tidah terlalu sakit seperti dulu mungkin kah karena efek obat perangsang tadi???  dia pun mulai menggenjot lubang anus ku sekrang baru lha terasa agak nyeri meski tak sesakit pas pertama kali di sodomi. baru juga 3 menit dia menyetubuhi anusku dia sudah keluar "akh... crot.. crot.." kali ini dia hanya dua kali menyemburkan spermanya. "dah sekarang lu bersihin dah tuh memek ma bool lu gw mau keluar dulu." ujarnya padaku lalu membuka pintu dan pergi, aku pun menutup pintunya kembali. untung tidak ada orang di depan pintu toilet ini pikirku membuat ku sedikit meresa lega tapi ternyata lagi2 aku salah ternyata dari tadi ada mengintip perbuatan kami berdua di dalam WC ini.


saat aku selesai membersihkan kemaluanku dari sisa2 sperma sul dan memakai kembali jinsku aku pun membuka pintu wc dan keluar tapi baru saja aku mau berjalan ke koridor tiba2 sebuah tangan mendekapku dari belakang dan menyeretku keluar gerbong kereta ini setelah sampai diluar gerbong dan menyeretku ke kiri agar tidak ada yang melihat. setelah merasa aman dia mulai memasukan tangannya ke kemaluanku dan dengan cepat mengobok2 kemaluanku itu. mumbuat ku merasa lemas dan pasrah lagi " ka diem ya jangan ngelawan aku cuma pingin ngentot memek kaka doang ko gak tahan tadi liat kaka di entot ma anak kecil itu." aku pun mengangguk meyakinkannya bahwa aku tidak akan melawan. lalu dia melepas dekapannya "bilang aj kalo gak tahan liat kaka mah kamu bebasko nikmatin tubuh kaka." kataku sambil berbalik ke arahnya ternyata dia hanya seorang anak jalanan yang jadi pedagang asongn di kereta ini. sepertinya umurnya sekitar 15-16 thunnan. lalu dengan ganas dia membuat tubuhku bersandar pada dinding gerbong dan dia mulai mengerjai kemaluanku. aku sekarang benar2 terbuai dengan rangsangan yang ia berikan padaku, tangannya yang sedang berkuasa di dalam jins pendekku ini membuatku sangat risih karena takut dilihat orang meski kereta melaju cukup kencang tapi tak menutup kemungkinan ada orang yang melihat kami berbuat mesum di situ. aku memalingkan wajahku karena malu pasti sekarang wajahku kembali memerah karena aku sudah terangsang berat sekarang. aku pun membiarkan anak ini berbuat sesuka hatinya, dia pun mulai melorotkan jins ku sebatas paha sehingga sekarang vagina ku yang mulus tanpa bulu ini terlihat jelas di depan matanya. dengan ganas dia melahap vagina ku dan membuatku kembali melayang, "akh... uhh..." tanpa sadar aku mendesah. "anak ini ganas juga ternyata" pikirku meski wajahnya jelek tapi dia cukup bersih menurutku. aku mulai menggigit bibir bawahku karena menahan nikmat dari lidah anak ini yang menari2 di dalam vagina ku dan sering menyentuh clorisku sehingga membuatku tersiksa menahan nikmat. tiba-tiba ia berhenti menjilati vaginaku dan mulai berdiri dia pun kembali menggrepe-grepe badanku sambil menciumi leherku tali tanktopku sudah turun sebelah menambah kesxyan tubuhku ini. anak ini rupanya benar2 ingin memuaskan seluruh birahinya dan menikmati tubuhku selama mungkin agar tidak cepat selesai dia tidak buru2 menyetubuhiku. tapi hal itu membuatku semakin tersiksa karena saat ini aku sangat berharap dia segera menytubuhiku karena aku sudah tidak tahan lagi. "aku masukin sekarang ya ka?"tanyanya meminta izin padaku. aku pun mengangguk lemas meski sedikit kecewa karena dia terlambat menyadari bahwa aku sudah tak tahan dengan rangsangan jari2 nakalnya pada kamaluanku. bagai mendapat angin segar dia pun mulai memasukkan penisnya ke dalam vaginaku dan aku sangat menikmati prosesi pemerkosaanku ini. dan "slep" masuk lha sang burung ke sangkar milikku ini. "akh..." hasilnya aku pun kembali mendesah. dia mulai menggerakan penisnya maju mundur dan mulai memompa tubuhku ini. "ahhh... enak banget ka memek lu kontol gw kaya dipijit." dia pun mulai meracau karena lubang kenikmatanku ini memang sangat rapat dan terawat meski sudah banyak orang yang menikmatinya. karena aku rajin minum sirih dan membersihkan liang vaginaku ini. dia makin gencar menggenjot tubuhku 5 menit kemudian aku pun mulai merasakan akan orgasme. "akh... ka aku mau keluar..." ujarnya meracau lagi "tahan dikit lagi kakak juga udah mau keluar kita keluar bareng2.." kataku berusaha agar bisa mencapai orgasme. dia pun terlihat menahan sebisanya. beberapa saat kemudian aku merasakan cairan cintaku akan keluar."aku keluar...akhhhh..." racau ku kemudian di susul dengan semburan sperma anak ini "crot...crot...crot...crot...crot... akh.... kak aku jg keluar...." dia pun meracau.

lalu kami berdua pun bersandar lemas tanpa membenarkan pakaianku terlebih dahulu aku mulai membuka pembicaraan. "nama kamu siapa???" tanyaku padanya dengan nafas yang terengah-engah. "namaku adi ka. nama kakak sendiri siapa???" tanyanya balik. "namaku tita, umur kamu berpa di???" tanyaku lagi "baru 15thun ka. emang kenapa??" ujarnya dengan polos "hah 15thun dah bisa main sehebat ini??? mang kamu gak sekolah ampe dagang asongan begini??" tanyaku sambil melihat dagangannya."udah berhenti ka pas smp kelas 2. mau bantu ortu cari duit. hmmm ka celananya kok gak di benerin???" tanya heran dan agak kikuk. "eh ini emang kenapa??? kamu terangsang lagi ya??" tanyaku menggodanya."ehh anu... itu..." dia pun mulai salah tingkah aku tertawa kecil saat melihatnya begitu. tapi tiba2 aku di kagetkan dengan pintu gerbong yang terbuka "srekkk" dan ada sekitar 3 orang di balik pintu gerbong yang terbuka itu. "eh eh ternyata bener ada yang lagi ngewe di sni gw kira tadi salah denger." kata salah satu anak yang berdiri di pintu gerbong itu. "iya neh sial tuh pedagang asongan dapet cewek cakep gak bagi2." ujar anak yang satunya lagi. "iya padahal cewenya kurang puas tuh liat sekarang aja celananya masih melorot begitu." "udah dari pada kelamaan mendingan kita asoy bareng2 karang" aku tau nasib burukku akan segera bertambah sekarang ini untung perjalanannya masih setengah jam lagi. jadi sepertinya aku sanggup untuk malayani mereka ber 4. hanya anak2 ingusan ini pikirku paling cuma tahan 10 mnit pling lama ge. lalu salah satu di antara mereka mulai menarik kepalaku kearah selangkangannya."bukain terus isep and telen isinya kalo dah keluar." aku pun dengan patuh membuka celananya dan mengeluarkan penisnya dan mulai menjilati kepala penis itu. dari belakang kurasakan ada yang mengobok2 vaginaku dengan posisi perangkak aku sudah seperti anjing peliharaan yang sangat sexy yang sedang di kerjai oleh para majikanku yaitu manusia2 ato lelaki2 hidung belang. lalu payudaraku mulai diremas pelan oleh anak yang berada di belakangku.tidak hanya itu dia juga sudah melepaskan celananya sehingga sekarang penisnya dengan gagah mengacung di belakangku. tak di sangka penis itu sangat besar dan sekarang penis itu mencoba masuk kedalam lubang kenikmatanku yang sempit ini. hasilnya "akhhh...." membuatku memdesah dan tersentak saat penis itu masuk dengan sekali dorongan. " benerkan neh cewe masih sange berat... buktinya sekarang aja kontol gw bisa masuk and memeknya udah licin banget." ejeknya menghinaku "iya neh liat gw genjot bibirnya ge dia gak ngelawan. emang cewe bangsat lu doyang kontol neh makan kontol gw." ujarnya makin kurang ajar. "udah lu juga sini pedagang mesum gw lagi bae karena gara2 lu kita2 jadi dapet neh cewe lu boleh ikutan ngewe neh amoy. oh iya satu lagi amoy sial lu kudu manggil kita2 tuan selama lu ada di kereta ini ngerti???" ujarnya sambil menjenggut rambuku. aku hanya mengangguk pelan di balas dengan senyuman mesumnya. "akhhh... gw gak kuat bray pengen ngecrot euy..." ujar anak yang ada di belakangku lalu aku merasakan ada cairan hangat yang mengisi vaginaku. bersamaan dengan itu aku merasakan penis yang sedang menggenjot mulutku ini mulai berkedut. "akhhh... gw juga udah gak kuat bray ... ini cewe ajib banget mulutnya..." crot....crot... crot... panisnya menyemburkan sperma sebanyak 3x di mulutku. "awas lha gantian gw jug pengen ngewe memek neh amoy." ujar anak yang berdiri di samping adi. dia mulai menggesek-gesekan penisnya di kemaluanku tanpa memberi kesempatan untuk beristirahat dia langsung memasukan penisnya ke vaginaku dan mulai menggejot tbuhku yang sexi ini. "akhh... bener2 seret memek lu amoy sial kontol gw ke enkan kalo begini terus mah." dia mulai meracau sambil terus menggenjot tubuhku. "eh lu juga entot tuh mulut amoy mumpung nganggur tuh mulut." ujar anak yang sedang bersandar di dekat pintu gerbong itu. anak itu mula memaksa adi untuk menggejot mulutku. "di kasih enak gak mau lu gw gibeng lu ah.. buruan lu entot tuh mulut amoy kalo kagak gw bakal sobek2 bajunya neh amoy terus gw lempar dari kereta." ancamnya ke adi. adi pun terpaksa menjejalkan penisnya yang sudah mengacung tegak bagaimana tidak dya melihat ku digenjot pasrah bagai budak yang patuh. aku pun membuka mulutku "ka maaf ya gara2 aku kakak jadi di perkosa begini." ujarnya meminta maaf padaku. "iy udah gpp buruan entot mulut kakak cepet kakak gak mau baju kakak ampe disobek ama mereka." ujarku meyakinkan adi.adi pun mulai menggenjot mulutku yang imut 3 menit kemudian aku merasakan penis yang berada di vaginaku berkedut beramaan dengan itu penis adi juga mulai bergetar pertanda kedua orang yang ini akan segera orgasme."akhhhh... enak bngt memek lu amoy sial..." racaunya lalu menyemburkan spermanya ke rahimku "crott...crot...crot..." begitu jug dengan adi. "kak maaf ya adi gak kuat mulut kakak enak banget. crot...crot...crot..." adi menyemburkan spermanya ke dalam mulutku sebanyak 3kali. "bener2 amoy ini bikin gw puas. sekarang u ikut kita ke gerbong" aku pun membenarkan jeansku dan tanktopku lalu mengikuti mereka ke dalam gerbong dengan patuh. mereka mengajakku ke gerbong yang padat jumlah orangnya. dan membawaku ke pinggiran gerbong itu di dekat pintu keluar.

"sekarang lu coliin temen gw satu2 sekalian ma pedagang asongan itu." perintahnya padaku lalu aku pun dengan patuh membuka resleting celana mereka dan mengeluarkan penis nya lalu mulai mengocok-ngocok penis itu sehingga membuat penis itu semakin membengkak dan membesar aku terus menggunakan seluruh kemampuanku dalam mengocok penis dan hasilnya membuat kedua anak yang ku oral tak bertahan lama hanya sekitar 5 menit saja. lalu tinggal 2 anak lagi termasuk adi tapi kali ini saat aku mengoral ada satu anak yang meremas-remas payudaraku dan menyelipkan tangannya ke dalam jeans pendekku lalu mengobok-obok vaginaku dan itu membuatku tidak bisa konsen mengocok penis kedua anak ini. tapi tetap saja kedua anak ini tak bisa bertahan lama saat penisnya berada di genggaman tangan ku yang hangat dan halus. sudah gitu di tambah umurku yang berbeda jauh dari mereka aku sudah berumur 21 thun hampir 22 thun sedangkan mereka hanya anak2 yang kurang bermoral yang baru berumur 15-18thunan. terlihat jelas dari wajah mereka yang masih polos, saat mereka memuncratkan spermanya dan terkena tanganku aku pun menjilatinya sampai bersih karena diriku saat ini sedang BT (birahi tinggi). tak lama kemudian aku pun merasakan vaginaku kembali berdenyut pertanda aku akan segera orgasme dan "akhh..." aku pun mendesah karena di landa orgasme di tangan anak ini yang aku tidak tau siapa namanya. setelah itu mereka pun meninggalkan aku dan adi di gerbong itu. "ka sekali lagi maaf ya gara2 aku kakak jadi begini." ujarnya meminta maaf lagi kepadaku. "udah gpp tuan aku udah biasa begini kok tenang aja." sahutku berusaha menenangkannya. tak lama kemudian ada sebuah tangan yang menarikku "buruan bangun udah mau sampe neh amoy bego." suara itu sangat ku kenal, benar saja saat ku menengok ternyata itu adalah suara sul salah satu dari 9 orang yang menjadikan aku budak seks sekaligus boneka seks. "iy tuan." aku pun berdiri mengikutinya aku sempat menengok kebelakng dan tersenyum ke arah adi. akhirnya perjalannan yang melelahkan pun berakhir aku pun mengikuti tuanku sul. besok kira2 apa lagi yang akan terjadi ya???

maaf ya karena lama ngupdate ceritanya saya kemarin kebelun sedang kurang sehat dan banyak pikiran jadi belum sempat buat cerita lainnya dan yang baru selesai hari ini adalah cerita ini... minggu depan saya rencananya baru lah saya menyelesaikan chapter berikutnya dari kisah linda dan hukuman untuk isitri pembohon....  certia tita juga masih belum selesai jadi tunggu chapter berikutnya...
bersambung.... ^^

from Cerita Cewek Biru | Cerita Cewek Eksibisionis dan Suka Pamer Keseksian

Cerita Eksibisionis Tita : 3 Petualangan Tita Berlanjut

Petualangan tita berlanjut

pagi pun tiba aku terbangun dari tempat tidur tanpa sehelai pakaian pun aku mulai berjalan ke arah kamar mandi untuk menyegarkan badanku. hanya ada satu hal yang membuat aku bingung adalah kenapa di rumah sebesar rumah sul ini mereka tinggal hanya ber 3. memang si sul tidak punya mobil tapi kan seharusnya anak seumuran mereka dapat pengawasan penuh dari orang tua mereka setidaknya tinggal bersama sanak sodara tapi ini mah mereka hanya tinggal ber3 2 cowo satu cewe pula dalam satu atap. aku mulai membersihkan seluruh badanku dengan sabun.untung aku ambil cuti selama 3 hari jadi tak masalah kalau hari ini aku malas2an.


setelah aku selesai mandi tiba2 terdengar teriakan " teh tita....!!!" suara itu pasti lha adiknya sul. aku segera bergegas menghampiri suara itu "ada apa tuan???" tanya ku padanya seperti budak yang setia. "coliin gw gak tahan neh ngeliat toked kak rina pas joging tadi ancul2an." perintahnya padaku " baik tuan" dengan patuh aku mulai merogoh selangkangannya membuat penghuni selangkangan itu menjadi makin tegang saat ini dia hanya menggunakan sempak lusuh jadi sangat mudah tahu kalau benda di dalamnya sudah tegang sekali. ku gosok-gosok dari luar meski ukurannya hanya sebesar jempol tangan ku tapi saat tegang begini sangat lha keras saat di pegang, aku pun mulai memasukan tanganku kedalam sempaknya dan dengan perlahan ku kocok penis itu sehingga membuat pemiliknya sangat menikmati moment ini. "ah sial lu tita bikin gw makin sange aja gw entot baru tau rasa lu." ujarnya menghinaku, aku memang sengaja melakukan oral perlahan karena ingin melihat anak ini dalam siksaan kenikmatan tanganku. "dasar lonte mesum doyan kontol lu" hinanya makin menjadi padaku. lalu dia membuka sempaknya dengan cepat lalu menarik kepalaku dan memasukan penis kecilnya ke mulut mungilku ini dan dengan ganas mulai menggenjot mulutku. setelah 3 mnit didalam mulutku aku mulai merasakan penisnya bergetar dan berdenyut lalu "crot... crot...crot... crot..." dia menyemburkan maninya ke mulutku sebanyak empat kali."makan tuh peju gw amoy doyan peler..." dia kembali menghinaku. aku sekarang sudah terbiasa dengan hinaan semacam ini karena selain tak ada gunanya aku membantah itu memang kenyataannya aku sekarang adalah wanita paling hina di dunia ini tapi anehnya aku suka itu karena selain bisa membuat anak2 seperti dia ini merasakan nikmat aku juga dapat sensasi tersendiri.

setelah dia terbaring lemas aku pun mulai berjalan ke dapur dan mengambil tisu untuk mengelap tubuhku yang terkena tetesan sperma anak SD ini. " eh budak sni lu." suara sul memanggilku dari arah pintu dapur, aku pun menghampirinya "ada apa tuan???" tanya ku bingung padanya. "bentar lagi bakal ada tukang AC dateng neh. entar lu mesti godain itu tukang AC sampe memperkosa lu, lu mesti pura2 berontak dan ngelawan entar gw ambil fotonya teruz sisanya gw yang urus ok." jelasnya padaku "iya tuan tapi kalo boleh tau buat apa ya???" tanyaku makin bingung " biar service ACnya gratis dodol. aduh2 punya lonte tolol amat sich." ujarnya padaku dengan nada mengejek. lalu dia menyuruhku untuk memakai sebuah baju super hot dengan hot pant yang kancingnya terbuka dan t-shirt pink super ketat sehingga putingku samar-samar terlihat. lalu dengan tambahan dia mengoleskan crim perangsang pada vaginaku dan kedua putingku sehingga membuat kedua putingku mencuat dan mengeras. bukan hanya itu dia juga menggrepeku sebelum pergi dari rumah dan hasilnya kemaluanku sangat lembab dan terangsang serta gatal. dia pun pergi sesuai rencana yang tinggal dirumah hanya aku dan nina.setelah sepuluh menit sul dan adiknya pergi aku mendengar bel berbunyi. sesuai rencana aku pura-pura tertidur dikamar yang Acnya rusak dan setelah mendengar suara percakapan nina dengan seseorang setelah itu terdengar pintu terbuka dan suara nina menghilang. aku tak tau bagaimana expresi tukang AC ini tapi pastinya dia akan kaget karena melihat aku sedang tertidur dengan T-shirt terangkat sampai sebatar perut dan hot pant dengan kacing yang terbuka sehingga membuatnya dapat melihat Cdku yang berwarna putih. setelah lima menit aku mendengar suara pintu tertutup dan bunyi "klek" tanda dia mengunci pintunya. tapi dia tak menyadari bahwa ada kamera kecil yang sedang mengawasi semua gerakannya. aku pun mulai merasakan ada yang naik ke tempat tidur. "gak nyangka mw nyervice AC malah nemu bidadari sexi lagi tidur di sini. untung di rumah ini cuma ada pembantu bau kencur itu, jadi taranya gw ketauan juga tinggal gw iket aja kalo perlu gw entot juga sekalian soalnya itu anak kecil2 tapi toketnya udah segede bakpao. tapi kayanya tetep gedean toket bidadari ini dari pada itu pembantu bau kencur." ujarnya sambil membuka pakaiannya. mula2 aku merasakan sesak sepertinya dia menindih tubuhku memang cerdik kalo begini posisinya aku sulit untuk berontak. lalu kurasakan T-shirt ku di gulung perlahan sampai sebatas leher sehingga membuat payudaraku bergelantungan bebas. "wah neh cewe toketnya dah keras jangan-jangan abiz mainin memeknya neh." ujarnya lagi aku mulai merasakan jilatan ganas pada payudaraku. efeknya aku harus berjuangan keras untuk tidak menggerang tapi tetap saja hal ini membuatku yang sudah sangat terangsang ini jadi sangat gelisah lalu perlahan aku mulai membuka mataku dan sesuai skenario aku akan langsung berteriak. "aaaaaaaaaaaaaaa... siapa kamu.......?? tolong.........!!!" aku berteriak sekeras mungkin dia pun dengan sigap segera menutup mulutku dengan tangannya.  " stttt... diem lu ato mau mati di sini hah?? gw patahin neh leher lu kalo lu teriak lagi." ujarnya mengancamku. aku pun mengangguk lemas. dan dia mulai menggrepe-grepe tubuhku lagi. "lu lagi sangekan jadi gak usah nolak gw cuma mau muasin lu lonte bohay." ujarnya sambil menyodok-nyodok kemaluanku sehingga membuat diriku kembali melayang. setelah dia melepaskan dekapannya karena yakin aku tidak akan melawan aku pun memohon padanya. "jangan mas... jangan perkosa saya saya mohon...." dengan muka yang di landa nikmat aku memohon padanya. mulutku memang berkata tidak tapi tubuhku jelas berkata ya. dia pun mulai melepas T-shirtku dan hot pantsku hasilnya tinggal lha Cdku yang tersisa. dia pun dengan ganas menarik putus CDku. dan dengan sangat bernafsu mulai memasukan penisnya ke vaginaku. "mas jangan mas pliss stop aku gak mau hamil mas" aku memelas padanya padahal aku sudah memasang KB super sehingga aku aman untuk bulan ini. " biarin biar lu hamil teruz gw jadiin bini ke 3 gw dah hahaha... jarang2 dapet ABG kaya lu." setelah ku perhatikan ternyata dia memang sudah agak tua ku perkirakan umurnya sudah kepala 4. dia pun dengn cepat mulai menggenjotku dan "ah...." hasilnya membuatku mendesah karena selain jarang bersetubuh dengan orang yang lebih tua dariku semenjak menjadi budak anak2 smp itu. penisnya memang sangat lha besar dan berurat serta keras membuatku melayang-layang saat dia menggenjot tubuhku. yang tak ku sangka orang ini ternyata ingin mempermainkan birahiku saat aku sudah merasakan akan orgasme dia dengan sengaja menghentikan genjotannya dan membuatku tidak jadi orgasme dan itu membuatku sedikit frustasi.ternyata orang tua ini memang sengaja melakukannya agar aku tersiksa dan frustasi. "hahaha... gimana rasanya udah batal keluar 2x??? enak gak neng manis???" katanya mengejekku. dia pun dengan sengaja melakukan itu teruz sebnyak 4x dan membuatku makin frustasi karena sudah 4x gagal orgasme. "plizzz aku mohon bikin aku kluar aku pingin kluar...." mohonku padanya dengan muka memelas dan terangsang berat. "oke lha kalo begitu siap ya neng abang bikin keluar." dia berkata sambil mempercepat gerakannya membuatku kembali melayang dan setelah 10 menit dia menggenjotku aku mulai kembali merasakan akan orgasme lagi dan bersamaan dengan itu aku merasakan penis yang tertancap di vaginaku mulai berdenyut. beberapa detik kemudian "akh...." kami berdua menggerang bersama karena mencapai orgasme secara bersamaan.

setelah itu kami berdua terbaring lemas untuk beberapa saat tiba2 "tok tok tok" suara pintu kamar di ketuk oleh seseorang. "teh... teteh kenapa ko tadi teriak2 gitu??" terdengar suara nina dari balik pintu. "waduh neh bocah bau kencur segala kemari lagi entar ge gua entot juga ntu anak. baru juga mau ronde kedua sekalian aja dah gw embat ntu anak jarang2 ngerasain memek bocah kecil hahaha..." dia bergumam sendri dengan senyum mesumnya dia mulai membuka pintu dan saat nina melihatnya yang tanpa pakaian nina pun berusaha lari tapi dengan sigap dia meringkus nina dan merobek pakaiannya juga melorotkan boxer yang ia kenakan wal hasil vagina imut milik nina terpapang jelas. dengan cepat lelaki tua itu menggrepe badan nina membuat pemilik badannya menjadi lemas karena nina memang sangat mudah di rangsang apalagi di bagian vaginanya. dan hanya dalam lima menit pria itu mencoba menggenjot tubuh kecil nina. benar2 pria yang tidak waras apa dia tidak membayangkan bagaimana kalau anaknya ada diposisi nina. tubuh kecil itu pun di genjot perlahan tapi makin cepat dan dalam 10menit mereka berdua menggerang. "akh... amoy kecil rapet bener memek lu bikin gw gak tahan." racau pria itu beberapa saat kemudian keduanya terbaring lemah bersandar pada dinding. tiba2 terdengar suara pintu utama terbuka dan beberapa orang pun masuk ternyata itu adalah sul dan adiknya beserta 3 orang anak muda membawa balok. "heh lu penjahat jangan bergerak ato mampus di sini!!!" bentak salah satu anak muda itu. "beraninya lu memperkosa anak kecil dan sodaranya temen gw hah??? mau mampus lu???" bentaknya lagi. "ampun bang ampun jangan bunuh saya bang" pria itu meringkuk ketakutan "bentar bang gw mau negosiasi ma neh orang yang berani-beraninya memperkosa sodara ma pembantu gw. gw kan bayar dia kesini buat benerin AC klo AC gw gak bener gw juga yang rugi bang dah gtu klo maen hakim sendiri juga gak bagus." ujar sul menenangkan ke3 anak muda yang membawa balok itu. "iy dah atur aja sesuka lu sul asal masalah ini kelar dan ntu orang gak berani macem2 lagi." jawab salah satu dari ketiga anak muda itu. "iy, bentar lu ksini dulu." perintah sul pada pria yang ketakutan itu, dan pria itu pun mengikuti sul. "neh lu dari pada sekarang mati di sini di gebukin ma temen-temen gw karena dah memperkosa pembantu and sodara gw mending gini aja biar sama2 enak, lu kasih gw 1,5 juta buat jaga-jaga takut sodara gw hamil kan mesti digugurin dan jangan harap bisa ngawinin sodara gw ngarti lu. and satu lagi lu juga mesti benerin AC gw secara gratis hari ini. ngarti??? sekarang tinggal lu pilih dah klo setuju dengan syarat yang gw tentuin lu bakal gw lepasin tapi klo gak setuju ya terpaksa lu bkal di gebukin ampe mampus ma teman2 gw." bisik sul pada tukang service AC itu "iya dah bang gw setuju tapi duit yang 1,5 jtnya bisa nunggu 3 hari gak soalnya lagi gak punya duit gw bang." jawabnya pada sul "enak aja ntar abis 3 hari lu kabur dah gitu ya??? beh kagak aci lu bayar sekarang ato mati sekarang tinggal pilih aja." bisik sul lagi pada pria itu dengan nada sedkit emosi. "eh iya dah bang tapi mesti ke bengkel gw dlu ngambilnya." jawabnya lagi " yudah hayo " sul pun pergi bersama ketiga temannya dan juga tukang service AC itu. lalu setelah 20 mnit mereka kembali lagi dan tukang service itu sudah mengenakan pakaian yang rapih dan mulai menservice AC di kamar tempat kami tadi bersetubuh. setelah selesai dan memastikan Ac sudah berfungsi dia pun pergi.

hari itu pun peranku selesai sebagai korban. "eh teh besok siap2 kita bakal jalan2 ke pinggiran kota bandung di sana bakal banyak anak kecil teman2 ade gw dan teman2 gw juga. jadi siap2 aj ya teh." mendengar perkataan sul aku jadi kembali lemas jadi sisa libur sehari ku harus bersiap untuk pesta lagi dan aku sebagai suguhan utamanya. dengan wajah mumet aku menganggukan kepalaku.

bagaimanakah nasibku selanjutnya..?? tunggu episode berikutnya di new story of tita.. ^^
bersambung....

from Cerita Cewek Biru | Cerita Cewek Eksibisionis dan Suka Pamer Keseksian

Cerita Eksibisionis Tita : 2 Awal Kisah Hidupku Yang Baru

Awal kisah hidup ku yang baru (story of tita)


ini adalah kelanjutan dari diperkosa abg smp yang saya teruskan sebagai selingan dari kisah linda yang sedang kejar tayang mohon dukungan semua ya untuk yang suka membaca sebarkan web saya. terima kasi dan selamat menikmat. catatan: ini semua hanya fiktif belaka  sebuah cerita karangan yang saya buat untuk menghibur para pembaca.

setelah kemarin seharian menjadi budak seks banyak orang tubuhku ini menjadi begitu lemas tak bertenaga saat terbangun. aku menelpon teman sekantorku untuk izin tidak masuk kerja karena sakit, padahal aku ingin mengistirahatkan badan ku untuk sehari. hari itu seharian tidak sms yang masuk dari anak2 berandalan yang telah menjadikan aku budak seks seperti sekarang ini. seharian aku istirahat dan tidur siang. ketika jam menunjukan pukul 19.00 ada sebuah sms masuk di hpku. "hari kau boleh istirahat satu hari amoy tapi besok kamu harus sudah siap melayani kami lagi ok by budi" itu isi smsnya aku merasa lega karena mereka cukup perngertian akan keadaanku. tapi besok aku harus siap dengan permintaan2 aneh mereka lagi.


 keesokan harinya aku terbangun pagy sekali pukul 05.00 karena memang aku biasa berangkat bekerja pkul 05.30 aku segera mandi dan bersiap untuk pergi kerja seperti biasa. ketika hendak berangkat dan mengambil hp aku melihat ada sms masuk. " hari ini permain berikutnya amoy lu gak boleh pake Bh seharian. dan kalo lu ampe ngelanggar inget perjanjian itu. " "huh" aku menarik nafas menenangkan diri lalu mulai melepaskan tali BHku sepertinya aku sudah sangat pasrah atas kekuasaan mereka meski mereka masih smp seperti budak yang penurut aku melepaskan Bhku dan meletakannya di kasur. akhirnya jadilah aku pergi tanpa Bh memang rasanya plong tapi risih juga. ketika sedang berjalan menuju halte tiba2 ada sms masuk ke dalam hpku. "lu gk boleh duduk saat naek metro mini and lu gak boleh ngelawan klo ada yg grepe2 badan lu" itu isi smsnya "iya tuan" balasku lewat sms. saat bisnya datang sesuai dengan instrupsi aku tidak duduk melainkan berdiri ditengah2 kepadatan metro mini. yang biasanya ku hindari dengan mencari tempat duduk. karena biasanya kalau berdiri aku selalu mendapat pelecehan seksual dimetro mini ini. sekarang ada beberapa siswa sma yang masuk juga bapak2 mulai menghapit tubuhku dan kini aku merasakan firasat buruk karena dalam posisi seperti ini aku tak akan bisa berbuat apa2, benar saja baru 2mnit aku terhapit sudah ada tangan jahil yang meremas pantatku dan mulai mengelus-elus pahaku dan mulai naik keatas. aku mulai panik karena takut tangan itu menggapai titik vitalku, tapi baru saja aku berusaha melepaskan diri tangan itu sudah menggapai selangkangan ku. ternyata tangan ini lebih berani dari tangan2 jahil yang sebelumnya pernah kudapati. aku pun menahan semampuku agar tidak mendesah agar tangan jahil ini tidak bertambah. tiba2 aku merasakan benda keras menepel di pinggalku. " diem kalo lu gak mau mati" bisik seseorang yang menjahiliku. aku pun mengangguk lemas "sekarang ikutin gw ke belakang" katanya lalu dy menarikku ke arah belakang metro mini ini tepat kearah sekumpulan anak2 sma di pintu blakang. "sekarang lu buka resleting celana gw" perintahnya dengan mengeraskan pisau yang menempel di pinggangku. lalu aku berusaha membuka resleting celana orang ini meski di depan anak2 sma yang menatap kami dengan serius aku yakin sekali kalau orang yang mendekapku ini pasti salah satu di antara mereka karena mereka malah menjaga agar orang lain tidak ikut ke belakang. dengan susah payah aku pun berhasil membuka celana anak ini lalu mencuat lha penisnya yang sudah mengeras. "sekarang kocok konthol gw perek" perintahnya aku pun seperti budak yang patuh mulai mengocok penisnya yang semakin berdenyut ini. "weh gila lhu sur gw kira cuma omong doang tpi beneran bisa dpt neh cewe. padahal biasanya klo yang kulitnya hitam manis begini kan alim." ujar salah satu anak sma itu "sekarang liat neh gw bakal di sepongin ma neh cewe perhatikan. sekarang lu jongkok teruz sepong kontol gw klo gak gw gorok leher lu." aku pun mengangguk pasrah saat dia menjongkokkan badanku dan menjejali mulutku dengan penisnya yang besar dan berdenyut itu.lalu tak sampai 5 mnit dia mendesah "ah... prek makan neh peju gw.." sambil orgasme dia berbicara aku terpaksa menelan smua spermanya karena takut mengotori baju ku ini. "sekarang lu coliin dah tuh temen2 gw ampe mereka puas" aku pun segera mengoral anak2 sma itu yang berjumlah 6 orang jadi totalnya selama 30 menit aku mengoral mereka tapi setelah aku pkir semuanya bakal berakhir yang terjadi malah sebaliknya ."sekarang diem lu" aku pun menurut karena benda keras (pisau) kembali di tempelkan pada tubuhku dia mulai melorotkan celana dalam merah muda ku dan dengan cepat menggesek2 kemaluannya yang terasa berdenyut sekali saat bersentuhan dengan vaginaku. aku tau sebentar lagi akan ada penis baru yang akan menikmati tubuhku yang dulunya sangat di inginkan oleh teman2ku sekarang malah orang yang tak pernah ku kenal yang berhasil menikmati tubuhku. anak SMA ini pun mulai mencoba memasukan penisnya ke dalam vaginaku yang sempit ini dan. "ah...." efeknya aku pun mendesah karena kemaluannya cukup besar. dia pun mulai memompa tubuhku lagi2 aku mengalami pemerkosaan dalam keadaan berdiri. "ah seret banget neh memek perek sayang kulit lu gak putih kalo putih bakal gw jadiin pacar lu" ujar nya menghina kulitku yang memang agak gelap. "tapi gw suka memek lu yang gak berbulu." pujiannya tentang kemaluanku pun tak membuat semuanya jadi lebih baik yang aku harap semua ini cepat berakhir agar aku tidak telat masuk kantor. benar pisan baru 15mnit dya akhirnya orgasme jg membuatku merasa lega. "makan tuh peju gw perek." ujarnya "ayo dah cabut lu dah puaskan" sambung temennya. mereka pun pergi meninggalkan ku begitu saja dengan mulut dan vagina berlumuran sperma. aku pun membersihkan smuanya dengan tisu. untung masih sempat sebelum aku sampai kekantor jadi tidak akan ada yg curiga.

aku pun mulai bekerja sampai dengan jam 18.00 saat aku pulang kerja tak ada tanda2 sms dari para tuan2 kecil ku yang kurang ajar itu tapi ketika aku hendak pulang ada sms. "dateng ke alamat:XXXXXx lu malem ini harus nginep dialamat ini bilang aja lu tita ntar juga ngarti pembantunya." itu isi smsnya "untung besok aku sip malam jadi tak apa kalau aku di kerjai malam ini." ucapku dalam hati. aku pun naek angkot malam itu menuju alamat yang di tuju ternyata cukup jauh sudah gtu macet sangat ketika di jalan buktinya baru saja meninggalkan kompleks industri angkot yang ku naiki tak bisa bergerak. di sampingku duduk seorang pegawai Pt yang bersebelahan dengan PTku. dia cukup tampan menurutku. tapi baru aku berniat menggodanya dia sudah turun di pertigaan. lalu beberapa saat ketika sudah melewati pertigaan tempat cowo tadi turun angkot yang ku naiki kembali terjebak macet. karena memang arah yang ku tuju adalah arah yang ramai dan selalu macet total kalo jam segni. beberapa saat kemudian masuklha seorang anak gelandangan dan 3 orang temannya jadi lha diriku di temani oleh anak2 jalanan ini. ku perhatikan mereka sepertinya masih berumur 15-17 tahunan karena ukuran tubuh mereka berbeda2. setelah 10menit terjebak macet juga karena hawa di angkot yang panas aku pun mulai mengeluarkan keringan yang membuat kemeja kotak2 yang ku gunakan menjadi agak basah dan mulai mencetak lekuk tubuhku. karena hawa yang panas aku jadi tidak memperhatikan 4 anak gelandangan tadi yang mulai berbisik membicarakan sesuatu. lalu salah satu diantara mereka mencoba mendekatiku. "teh mau kemana malem2 gini??" tanya salah satu anak gelandangan itu. "eh itu mw ke XXXXX" jawabku "oh jauh juga donk dah macet gini bisa 3jam an nyampenya klo macet gini mah." balasnya "iy mw gimana lagi mang tujuan saya ke situ." jawabku aku melihat dya sedang memperhatikan payudaraku yang telah berkeringat aku pun membiarkannya karena sudah tak ada yang perlu ditutupi lagi dari tubuhku yang telah di nikmati dan di setubuhi banyak orang ini. tiba2 aku di kagetkan dengan dekapan dimulutku "hmm..hmm.." "sttt... diem teh sya cuma pngen teteh nurutin permintaan sya and teman2 sya klo teteh nurut kami gk akan memperkosa tetehko" ujarnya menanangkan ku " yang ku takutkan adalah kalu mereka mw merampokku." ujarku dalam hati "bilang dong kalo kalian nafsu ngeliat teteh mah. teteh kira kalian mau ngerampok teteh. klo klian mw memperkosa teteh juga gapapako." aku nyaris tak percaya apa yang baru ku katakan tadi tapi aku sudah tak peduli lagi. aku pun mulai mengelus elus selangkangan anak ini aku bisa merasakan kalau anak ini tidak memakai pakaian dalam karena aku bisa merasakan denyutan penisnya di tanganku. "wah jangan2 teteh psk ya??" tanya anak itu pada ku "aku bukan PSK atau semacamnya aku hanyalah budak seks setiap laki2 yang menginginkan diriku. jadi jangan menganggap ku sbgai wanita2 yang melakukan hal semacam ini hanya demi uang." bisikku pada anak itu "kalo gitu teteh boleh dong saya perkosa disini??" tanyanya dengan berani "boleh ajah tapi jangan sampe supir angkotnya berhenti teruz minta jatah soalnya saya gak boleh telat sampe ke tujuan" ujar ku "bisa dia atur." dia pun mengisyaratkan pada teman2nya untuk mengurus supir angkot. saat teman2nya mengajak supir angkot untuk bernegosiasi. dia dengan kasar menarikku sehingga bersujud dihadapannya. dengan cepat dan bernafsu dia melepaskan celana lusuhnya dan mengeluarkan penisnya lalu dengan kasar menjejali mulutku dengan penisnya lalu memompanya dengan cepat tanpa ampun ternyata anak ini ganas bangt aku smpai sesak nafas lalu aku merasakan penisnya berdenyut dia pun memuntahkan spermanya di mulutku.saat aku berusaha menelan spermanya ku lihat temanya sedang menitup pintu angkot yang kunaiki ini. "gantian donk sekarang giliran kita2 teh" ujar salah satu diantara mereka jadi aku pun mulai digilir malam itu dengan penuh nafsu selama 2jam mereka menggilirku tanpa ampun di dalam angkot tersebut. pakaianku berserakan dimana-mana sampai akhirnya mereka puas. "ah makasih teh dah mw kita entotin kaya gini kapan2 lagi ya." ujar mereka "iy teh, oh iya sampe lupa nama teteh aslinya siapa??" tanya temannya "namaku tita.." jawabku "teteh emang jadi budak semua laki2 gara2 apa???" tanya mereka "eh udah lu tong nanya mulu sekarang 1 jam ntu cewe punya gw." ujar supir angkot "oh iy sampe lupa ma abang" jawab mereka "sekarang lu kesni cewe cantik sepongin gw neh yang dari tadi cuma bisa ngeliat doang." ujarnya aku pun berusaha berjalan dalam keadaan telanjang ke arah supir angkot itu untungnya kaca mobilnya tertutup oleh skotlet. jadi tubuh telanjangku tak bsa terlalu terlihat dari luar. aku pun mulai mengeluarkan penisnya dan mengoral penis itu.

sampai akhirnya aku sampai ketujuan karena supir angkot yang ku naiki dengan senang hati mengantar sampai tempat tujuan ku selain dya bisa mendapat serviceku lebih lama aku juga mendapat keuntungan jadi tidak olok ongkos naek angkot 2x. "terima kasih ya pak dah mau nganter saya sampe sni." dengan senyum manis aku berterimakasih padanya. "iya sama2 neng bpak juga makasih ama neng karena dah mw muasin si otong abang" dengan senyum mesum dia membalasku. aku pun segera masuk ketika angkot itu pergi. tak lama setelah ku ketuk pintunya datang lha seorang pembantu wanita yang masih sangat muda ku perkirakan dia masih berumur 12-14 thun tapi bentuk tubuhnya sudah sangat bagus dah berbeda dengan anak2 seumurannya. "nama saya tita" aku menyebutkan nama sesuai yang di perintahkan lewat sms pada ku. "oh teh tita ya? silahkan masuk tuan muda sudah menunggu."ujarnya.aku memperhatikan pembantu ini sepertinya dia tidak memakai miniset ato pakaian dalam di balik baju lusuhnya. aku bisa melihat putingnya samar2 di balik kaos lusuh yang ia pakai itu. lalu muncul niat isengku untuk mengerjai anak kecil ini, dengan perlahan aku mendekatinya dan dengan cepat aku berhasil memeluknya dari belakang dan mulai meremas remas payudara gadis muda ini. dia sempat kaget dan ketika aku mulai meremas dan merangsang bagian2 sensitifnya dia mendadak jadi lemas. lalu ku masukan jariku kedalam celana kolor yang ia gunakan dan mencari benda yang biasa dimainkan oleh para laki2 hidung belang. dan akhirnya kutemukan juga benda itu agak kaget juga aku ternyata anak ini juga tidak memakai cd sehingga aku bebas mengerjainya. mungkin ini adalah pelampiasan emosiku tentang apa yang terjadi. "sering di giniin ya ma tuan muda mu??" tanya ku berbisik padanya. "iya teh, tuan muda sukanya yang aneh2 teh. kalo cuma digniin mah dah biasa saya teh." jawabnya membuatku agak kaget dan menimbulkan pertanyaan 'kenapa kalo dy punya anak ini masih juga memperbudak diriku??' dalam hati ku bertanya tanya. "teh aku pengen pipis" ujarnya padaku "klo mw pipis mah pipis aja aku gak larangko" jawabku "teteh dah kaya tuan muda aj yang suka banget bikin aku ngompol di celana." ujarnya sambil melepas orgasmenya yang sangat banyak membuat ku benar2 kaget anak ini bisa orgasme sebnyak ini smpai cairan cintanya meleleh keluar dan membasahi bagian selangkangan celana kolor yang ia gunakan. dia pun lemas bahkan tak sanggup berdiri sehabis orgasme pertamanya. "sudah ya saya mw menemui tuan mudamu dulu bye" ujarku padanya dia hanya mengangguk lemas dengan mata sayunya.
kemudian saat ku sampai di ruang tengah aku bertemu dengan sul salah satu anak smp yang telah menjadi tuanku saat ini. "neh amoy lu pake neh baju." jawabnya sambil memberikan ku hots pant yang super ketat dan tanktop putih tipis dan ketat. lalu tak lama setelah dy memberikan ku pakaian itu ada seorang anak kecil yang memakai baju tidur sambil mengucek matanya dia berkata "ini siapa bang??" tanya anak itu pada sul "oh ini teh tita kenalin mulai sekarang lu gak perlu coli lagi klo liat tetangga sebelah berenang bugil lu karang tinggal panggil teh tita buat coliin lu and kalo lu mau lu bisa entot teh tita kapan pun u mau." dengan kaget anak itu mendengar yang dikatakan kakaknya "yang bener ka?? kebetulan gw dan bosen ma ntu pembantu item buluk. lu bener2 hebat ka bisa dapet cewe cakep kaya gni" ujarnya "iy donk siapa dulu abang lu" berarti boleh donk besok gw ngebokep bareng temen2 gw di temenin ma 2 cewe bohay?" tanyanya "boleh aja teh tita harus ambil cuti 3 hari dulu tapi iya kan teh?" tanyanya sambil melotot padaku "eh iy2 tuan besok saya akan ambil cuti" untung aku masih punya jatah cuti 6 hari lagi karena bulan kemaren aku gak ambil cuti. malam harinya setelah aku di gangbang habis2an oleh 2 anak kurang ajar ini aku menelpon leaderku yang memang sangat akrab dengan ku karena dy juga pernah menikmati tubuh indahku ini. setelah mendapat izin mengambil cuti selama 3 hari malam itu pun sul menggarapku habis-habisan bersama adiknya yang sama kurang ajarnya seperti kakaknya. bahkan aku terpaksa meminum air seni adiknya sul karena di paksa menjadi toilet malam itu untuk pembuangan sperma dan juga air seni tak lupa sul mengabadikan moment saat aku meminum air seni adiknya.  malam itu benar-benar nikmat tapi menyiksa.

pagi pun tiba "heh amoy lu selama gw ma adek gw skul lu bebas kemana ajh tapi inget lu peraturannya. and lu musti ada di rumah saat adek gw pulang dan klo ada yang memperkosa u ampe bikin u gak bisa pulang sms gw ajah. ngerti gak??" ujarnya padaku "ngerti tuan" jawabku "bagus gw mw ke skul dlu." dya dan adiknya pun pergi sekolah naek motor. aku sudah memutuskan untuk pasrah pada nasibku ini karena selain nikmat aku juga tidak mau video diriku tersebar ke seluruh indonesia karena itu bisa membuat harga diriku benar2 rusak. hari aku berfikir tuk jalan2 siapa tw ada orang nafsu padaku lalu memperkosaku itulha yang ku pikirkan ah kenapa aku berfikiran begitu?? apa memang aku sudah ketagihan diperkosa? apa aku ini sekarang sudah jadi gadis hypersex ? apa yang salah pada diriku dan tubuhku ini? sambil melamun ku memikirkan hal tersebut. lalu tiba2 ada yang menegurku dari belakang "kak ngelamun bae ntar ke sambet lho.." ujar pembantu muda yang berwajah hitam manis yang menyambutku kemrin "eh iy gk nglamun ko.." jawabku kikuk "terus kenapa diem bae begitu kenpa gak maen sekarang kan masih jam setengah 8 pagi masih enak buat jalan2 kak." sambungnya. "eh iya nama kamu siapa sich???" tnayaku "namaku nina ka." dengan senyum dia menjawabnya. "kamu udah berapa lama kerja disini???" tanya ku "eh itu baru 1 tahun" jawabnya "orang tua kamu kemana??" tanyaku lagi "aku dari kecil sebatang kara kak." jawabnya dengan polos "lho kok?? teruz gimana ceritanya kamu bisa sampe kerja disini??" tanyaku lagi "ceritanya panjang ka. dulu saya bertahan hidup dari bagi hasil ma preman atas pekerjaan aku sebagai pengamen." jawabnya "terus2 gimana ceritain semuanya." tanya ku makin penasaran "terus pas setahun yang lalu ada preman dari kawasan lain yang masuk ke tempat biasa aku ngamen, jadinya preman yang jadi bos aku tuh langsung ngegebukin ntu preman. eh ternyata bos kami salah sangka ternyata yang di pukulinya itu anak bos mafia jadi lha 2 hri setelah itu preman yang jadi bos kami di bunuh padahal meski preman tapi dy baik pada kami smua. dy sudah seperti ayah bagi kami, setelah bos kami terbunuh ya kami yang hanya anak2 kebingungan harus berbuat apa. sedangkan di daerah tempat kami biasa ngamen udah di kuasai oleh geng mafia jadi kami gak bisa ngamen d situ lagi. teman2ku mulai jalan sendri2 begitu juga aku smpe pada suatu hari aku kelaparan dan kedinginan di pinggiran jalan. ketika itu tuan muda datang menghampiriku yang kedinginan dan berkata. 'kalau lu mau ikut ma gw teruz kerja jadi budak gw, gw bakal ngejamin u gak bakal kedinginan and kelaparan tapi juga dengan satu syarat u mesti patuh apapun yang aku perintahkan kalau kau sudah jadi budak di rumahku.'lalu tanpa pikir 2x aku menganggukan kepala dan dya pun membawaku kesini." aku tak menyangka meski sul sangat mesum tapi dy jg masih punya hati pikirku. "eh ternyata tuan mu baik ya. sekarang aku mw keluar dulu akh." ujarku padanya "iy dy emang baik. yudah vi jangan lama2 ya ka udah jam 8. 4jam lagi adik tuan muda pulang. "iy" aku pun berjalan keluar hanya dengan hot pant and tanktop pink. aku berniat untuk ONLINE di warnet hari ini, langsung saja aku cari warnet terdekat. setelah berjalan beberapa menit aku melihat spanduk tanda warnet xxxx 50m ke arah kanan. ketika kulihat jalannya agak kecil dan sempit tapi keinginan ku untuk online begitu kuat sehingga tidak memperdulikan firasat buruk yang kurasakan. akhirnya aku melihat sbuah kios dengan tulisan warnet. aku pun masuk dan menanyakan kepada penjaganya apa ada komputer kosong untuk ku pakai lalu dia menjawab ada, tapi di dalam yang pling pjok. karena aku ingin cepat2 buka email aku mengiyakan saja dan memakai komputer paling pojok pertama tama tidak ada yang aneh dari wrnet ini yang main jg kebanyakan anak2 smp dan SMA yang bolos dan bermain game. di warnet itu ad dua orang wanita selain aku yang juga sedang fban tapi baru sepuluh menit mereka sudah pergi, mungkin karena ada urusan mendadak pikirku, 2 menit 3menit 4 menit 5menit kemudian di sebelahku dengan berani membuka situs2 porno warnet ini memang di rancang untuk bermain game jadi tidak ada pembatasnya jadi semua orang bisa melihat situs apa yang kita buka. aku pun mulai salah tingkah dan tidak bisa konsentrasi pada komputerku karena yang sebelah membuka situs porno seperti anak2 smp kebanyakan mereka mulai berkumpul di pc itu untuk ikut menonton tanpa menghiraukan diriku yang ada di samping mereka. 1,2,3,4,5,6,7 anak smp itu berkumpul di satu komputer untuk menonton film porno bersama sampai2 aku juga terhalang jadi tak bisa bergerak. aku samar2 mendengar mereka berbisik "eh2 cewe ntu boleh juga gimana klo kita pake." "tapi klo nanti dy teriak gmn?" "itu gampang gw yang urus gw dah kebangetan sange neh butuh pelampiasan cepat." aku mulai menyadari dari bisikan mereka yang terdengar samar2 itu bahwa keadaan ku saat ini dalam bahaya. tapi membayangkan hal itu aku jadi merinding, dan cairan pertanda bahwa aku mulai terangsang sedikit demi sedikit keluar dari kemaluanku. tiba2 aku dikagetkan dengan dekapan pada mulutku yang membuatku sulit bernafas dan berteriak lalu tangan ku mulai di pegangi dengan cepat ada tangan yang mulai meraba tubuhku menyusup kedalam tanktopku "wah lu gak pake bh ternyata lu cewe nakal juga ya lonte." dari belakang ada yang berbisik pdaku. "sekarang lu mesti layanin kita2 semua sambil nonton bf kalo gak gw sobek2 semua baju lu ini ngarti??" ancamnya pada ku lalu aku mengangguk lemas karena selain sudah terangsang aku juga susah bernafas. "sekarang u tunggu bentar. eh cuy jagain dlu neh cewe gw mau ngomong ma si boy yang jaga warnet." lalu temannya pun bergantian mendekapku. setelah beberapa menit anak itu kembali sambil berteriak " hey semua hari ini kita dapet cewe buat jadi bahan pelampiasan kalo kita sange slama seharian penuh dan kita bebas nyuruh apa ajah ke dia" ujarnya sambil memberi tanda ke arahku "sono lu inget buka baju lu di tengah situ" sambil bergetar aku mulai membuka celana hotpant ku dengan muka memerah aku melanjutkan membuka tanktopku dari pada nanti kedua bajuku satu2nya itu di sobek. " ngomong lu pecun untuk apa lu ke sini???" tanya ke padaku bercampur hinaan."cepet eh budeg lu ya!!!???" bentaknya membuatku takut sekali "eh iy aku ke sini untuk memuaskan tuan2 sekalian" dengan terpaksa aku berkata begitu. "oh bagus sekarang lu coliin gw neh" ujar anak smp yang bertubuh kecil itu. aku pun di paksa memegang kemaluannya yang kecil itu meski sudah tegang tapi ukurannya tetap saja kecil bahkan hanya sebesar jempol tanganku. ku elus2 lalu kukocok penis itu melihat expresi anak itu yang sange berat aku jadi lucu sendri. lalu setelah merasa cukup ku mulai oral penisnya meski tanpa ia suruh, baru saja 3 menit aku oral dia sudah keluar. "argh... crot crot crot" spermanya keluar banyak sekali sampai aku kewalahan menelannya. dari belakang aku merasakan ada yang mengobok-obok kemaluanku efeknya aku mulai terangsang berat."akhhhh...." aku mulai mendesah tanpa ampun mengerjaiku. "eh pecun sini lu isepin juga kontol ade gw" ujar cowo komputer no 4 yang sedang ngebokep sama adiknya yang masih make seragam merah putih dan kakaknya berseragam putih biru. aku pun merangkak ketempatnya tangan yang menjahili kemaluan ku tak lepas2 seperti tak ada bosannya bersarang di situ. tangan itu tetap membuat ku terangsang dan itu sangat menyiksaku karena kurang lebih masih ada 13 orang lagi yang harus aku puaskan. "eh cepet lha cewe goblok bukain celana gw dah gaceng gw neh. pengen ngerasain ngentot lu." anak sd itu berbicara seolah dia sangat berkuasa atas diriku ini. tapi aku tak punya pilihan lain selain memuaskannya karena selain aku takut bajuku di sobek oleh orang2 ini aku jg sudah berjanji akan melayani siapa saja yang ingin menikmati tubuhku ini. aku pun mulai membuka celana pendeknya, aku sedikit tertawa karena kemluannya yang sedang tegang hanya seukuran jari telunjukku. lalu aku pun mulai mengocok ngocok penisnya dan dia benar2 menikmati apa yang aku perbuat padanya. saat aku mulai memasukan penis itu ke mulutku tiba2 kepalaku dipegangi olehnya dah dia mulai menggenjot mulutku ini dia sangat amat bernafsu sekarang ini bagaimana tidak sekarang ada seorang gadis berumur 21 tahun bertubuh sekal dan mulus sedang telanjang di depannya dan dia bebas bersetubuh dengannya meski berkulit agak hitam tapi tubuhku bisa di bilang sexi. di luar didugaan anak yang menggenjot mulutku kuat bertahan selama 10 menit tak bisa di percaya. dari belakang aku mulai merasakan ada sebuah benda tumpul yang mulai mencoba untuk menjebol kemaluanku yang sudah sangat basah ini. " sekarang waktunya pesta yang sebenarnya pemanasan usai." kata orang yang sedang menggesek-gesek kemaluannya di vaginaku. aku harus mulai bersiap untuk menampung sperma mereka semua. "akh...." aku mendesah karena ukuran kemaluan anak SMA yang sedang menyetubuhiku ini sangat lha besar. "ah... sempit banget memek lu lonte. udah cakep memek sempit gak berbulu lagi gw resep banget cewe kaya gini neh" dia memujiku meski dengan kata2 yang tidak pantas. mereka benar2 menikmati moment2 saat menikmati tubuhku ini sampai2 aku kehilangan kesadaran karena kelelahan setelah menghadapai 3 orang sekaligus di seluruh lubang pada tubuhku. ketika ku mulai membuka mataku pemandangan orange dimataku membuat sulit melihat daerah sekitar. saat pendanganku mulai kembali aku melihat tangtopku berserakan entah aku sekarang ini ada dimana aku segera mengambil tasku yang tergeletak di dekat tangtopku dan melihat hp ku yang ternyata ada 10miscall dan 15 sms masuk. isinya dari sul semua aku benar2 takut sekarang aku mulai memakai tangtopku dan CD ku saat aku mencari hot pants ku aku baru sadar benda itu tidak ad di tempat ini. "hah... masa aku harus berjalan dengan hanya CD and tanktop sich???" dengan panik aku berbicara sendiri. aku mulai memeriksa tas ku dan di sekitar tempat aku tersadar dan ternyata emang gak ada. terpaksa dengan berat hati dan malu yang teramat sangat aku berjalan pergi dari tempat itu. akhirnya aku melihat wanet tempat tadi aku di setubuhi abis2an sudah tutup malam itu sangat sepi sekali tiba2 aku melihat keran air di dekat warnet itu aku pun segera membuka cd dan tangtopku dan menyalakan keran itu ternyata aku beruntung keran itu mengeluarkan air yang segar aku pun membasuh tubuh ku yang penuh dengan sperma serta mencuci cd dan tngtop ku itu agar bersih. aku tak mw ambil pusing meski di tempat umum begini aku nekat mandi dan membasuh tubuhku aku sudah tak peduli ada yang melihat ato ada yang memperkosaku yang penting aku dapat membesihkan tubuhku dari kotoran dan sperma ini.setelah selesai aku pun berjalan pulang saat kulihat ja di hpku menunjukan pukul 12 malam membuatku sedikit merasa lega karena tak mungkin ada anak dibawah umur keluyuran jam segini paling tidak kalau di perkosa pun paling sama orang dewasa yang lagi ronda aku jadi sedikit merindukan di setubuhi oleh orang yang seumuran denganku karena mereka bisa lebih halus dari pada anak2 di bawah umur ato anak2 sekolahan yang biasanya liar dan tidak berperasaan. saat aku sampai di depan rumah sul aku memcoba menelpon dan yang mengangkat adalah nina dy pun segera membukakan pintu. "teteh tuan muda bilang teteh boleh istirahat malam ini sampai besok siang." ujar nina menjelaskan pesan dari tuan mudanya sekaligus tuanku. " oh iy makasih nin." aku pun segera menuju kamar ku dan tidur dengan lelap.

Bersambung ....

from Cerita Cewek Biru | Cerita Cewek Eksibisionis dan Suka Pamer Keseksian
Diberdayakan oleh Blogger.

Followers

Cari Blog Ini

Halaman